Denpasar (ANTARA News) - Upaya penjagaan di sejumlah pintu keluar masuk Bali kini semakin diperketat dengan dikerahkannya beberapa unit anjing pelacak, menyusul temuan bahan peledak serta tertangkapnya sejumlah tersangka pelaku teror bom di Jogjakarta. "Selain pasukan antiteror, sejumlah pintu masuk Bali antara lain Pelabuhan Gilimanuk dan Padangbai, kini juga `dipagari` beberapa unit anjing pelacak," kata Direktur Samapta Polda Bali Kombes Pol Drs Lukman Wahyu, kepada Antara di Denpasar, Selasa. Ia menyebutkan, dua unit anjing pelacak masing-masing dengan kualifikasi penginderaan bahan peledak dan senjata tajam, telah ditempatkan di Pelabuhan Gilimanuk, ujung barat Pulau Dewata. "Untuk Pelabuhan Padangbai, Kabupaten Karangasem, tadi pagi (27/3) telah menyusul kita tempatkan satu unit anjing pelacak kualifikasi bahan peledak," ucapnya. Dikatakan, untuk Bandara Ngurah Rai dan Pelabuhan Celukanbawang, Kabupaten Buleleng, belum perlu dilakukan pengerahan anjing pelacak di tempat itu, sehubungan telah terpasangnya perangkat lain yang cukup canggih. Kombes Lukman menyebutkan, dikerahkannya petugas yang didukung anjing pelacak di pintu-pintu masuk tersebut, dilakukan menyusul tertangkapnya sejumlah tersangka pelaku aksi teror kelompok Abu Dujana di daerah Jogjakarta. "Untuk mencegah kemungkinan lolosnya anggota kelompok atau jaringan gembong teroris yang cukup menakutkan ke Bali itulah, kita tingkatkan upaya pengamanan," ucapnya. Namun demikian, baik Dirsamapta maupun Kabid Humas Polda Bali Kombes Pol AS Reniban yang dihubungi terpisah, belum dapat memastikan bahwa buronan Abu Dujana dan pengikutnya belum berhasil masuk ke wilayah Bali. "Kita belum dapat pastikan apakan Abu Dujana dan kelompoknya telah masuk Bali atau belum, karena segalanya masih dalam upaya penyelidikan," kata Kombes Reniban.(*)

Editor: Bambang
COPYRIGHT © ANTARA 2007