Paris (ANTARA News) - Didier Deschamps, yang merupakan kapten Prancis saat menjuarai Piala Dunia dan Piala Eropa, berbagi beberapa rahasia filosofi olah raga pada Sabtu menjelang penampilan Prancis melawan Portugal di final Piala Eropa 2016.

Sang pelatih Prancis mengenakan ban kapten ketika tim tuan rumah mengangkat trofi Piala Dunia 1998 dan kembali melakukannya ketika "Les Bleus" meraih gelar Eropa dua tahun kemudian di Rotterdam.

Saat ditanyai apakah final semestinya diperlakukan sebagai momen unik atau sekedar pertandingan biasa, ia menjawab, "Campuran keduanya. Itu merupakan momen luar biasa karena ada gelar yang dipertaruhkan namun Anda tidak boleh terlalu memikirkannya."

"Usahakan sesantai mungkin sambil fokus sepenuhnya terhadap pertandingan."

"Jika Anda melakukan olahraga sebagai rekreasi, itu berbeda, namun di level tertinggi, tidak ada yang lebih indah dibanding kemenangan dan kemenangan merupakan satu-satunya hal yang diperhitungkan."

Baca Juga : Prediksi Portugal vs Prancis

"Ada sejumlah ketidakpastian, ini bukan sains, dan Anda mungkin tidak menang, namun Anda harus melakukan segalanya untuk merebut kemenangan dan itulah yang berada dalam benak kita."

Deschamps juga menjadi kapten Olympique Marseille saat mereka memenangi gelar Liga Champions pada 1993, dan kemudian melatih AS Monaco untuk membawa mereka ke final Liga Champions, pada 2004.

Saat ditanyai apakah pertandingan Minggu akan menjadi pertandingan terpenting dalam kariernya, Deschamps berkata, "Ketika saya menerima pekerjaan ini, ini bukan hanya untuk ambil bagian, ini untuk momen-momen seperti ini."

"Tempat terbaik adalah di lapangan. Terdapat ketidakpastian yang membuat frustrasi karena (saya) tidak mengenakan sepatu (sepak bola) ."

(Uu.SYS/C/H-RF/B/I015)

Editor: Aditia Maruli Radja
COPYRIGHT © ANTARA 2016