Jakarta (ANTARA News) - Badai tropis Kara telah menjauhi Indonesia menuju daratan barat Australia dengan arah gerak ke timur dengan kecepatan tujuh Knots atau 13km per jam dan kekuatan 70 knots (130km per jam). Menurut Informasi Meteorologi Publik BMG di Jakarta, Selasa, posisi badai Kara tersebut saat ini terletak pada 18,6 LS, 117,7 BT di perairan sebelah barat laut Australia bagian Barat di 982km selatan Waingapu. Diprediksi pada Rabu 28 Maret, pukul 07.00 WIB, Badai Kara sudah berada di 996km selatan Waingapu dengan kecepatan yang sama namun dengan kekuatan yang telah menurun yakni 55 knots (102 km per jam). Arah gerak menuju daratan Barat Australia itu berlangsung hingga Kamis, 29 Maret dengan dampak tidak langsung pada cuaca di Indonesia yaitu hujan lebat di NTB bagian barat, Bali, Jawa bagian Selatan, serta Sumatera bagian Selatan. Namun sudah tak berpengaruh lagi terhadap adanya angin kencang lebih dari 15 knot. Sebelumnya Kepala Badan Meteorologi dan Geofisika (BMG) Sri Woro B Harijono mengatakan, dalam satu siklus musim hujan yakni Oktober-Maret biasanya terdapat enam hingga tujuh badai tropis, yang antara lain sudah muncul dan menghilang yakni badai Isobel, George, serta Jacob. Biasanya, urai Woro, badai tumbuh saat musim hujan pada Oktober-Maret di lautan yang dimulai dengan pusaran dengan kecepatan semakin besar 50-150 km per jam lalu kemudian mati di darat setelah 7-14 hari. "Indonesia merupakan daerah yang bebas dilewati badai karena berada di katulistiwa, tetapi kekuatan ekor badai tropis tetap mempengaruhi," katanya. Badai-badai itu, lanjut dia, mempunyai kekuatan untuk menambah curah hujan dan membuat gelombang semakin tinggi di sekitar pertumbuhannya.(*)

Editor: Heru Purwanto
COPYRIGHT © ANTARA 2007