Surabaya (ANTARA News) - PT PLN (Persero) Distribusi Jatim mengharapkan pembangunan tiga unit pembangkit listrik di Jawa Timur diselesaikan pada 2009 mendatang. Pembangkit listrik yang sedang dibangun itu masing-masing di lokasi Tanjung Awar-Awar (Bojonegoro) dengan kapasitas 2x600 mega watt (MW), Paiton 2x600 MW dan Pacitan 2x300 MW, dengan total kapasitas terpasang sebesar 3.000 MW. "Target 2009 harus selesai ini sesuai permintaan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono kepada PLN yang harus menyelesaikan paling lambat 2009," kata General Manager (GM) PT LN Distribusi Jatim, Ir Hariadi Sadono MM, kepada wartawan, dalam acara sosialisasi "Kita Sukseskan Penghematan dan Penertiban Pemakaian Tenaga Listrik" di Surabaya, Selasa. Menurut dia, penambahan pembangkit di Jatim sebesar 3.000 MW ini sesuai dengan program percepatan pembangunan pembangkit di Indonesia sebesar 6.900 MW. "Jatim kebagian 3.000 MW, sisanya akan dilakukan pembangunan pembangkit di Jawa Barat, Jawa Tengah, Kalimantan, Sulawesi dan daerah lainnya," katanya. Ia mengatakan, nilai investasi untuk pembangunan tiga pembangkit di Jatim itu sebesar tiga miliar dolar AS, karena untuk satu MW membutuhkan investasi satu juta dolar AS. Selain itu, pada 2009 mendatang, pembangkit listrik di Jatim yang menggunakan bahan bakar minyak (BBM) akan digantikan dengan tenaga batu bara. Berdasarkan data di PLN Distribusi Jatim, jumlah pembangkit saat ini sebanyak 19 unit dan kapasitas terpasang 6.122,21 MW. PLN mengharapkan para pelanggan, baik industri maupun rumah tangga, mau menghemat listrik sebesar 50 watt saat beban puncak (pukul 17.00-22.00 WIB). Saat ini jumlah pelanggan PLN Distribusi Jatim sebanyak 6.573.569 orang. Jika, setiap pelanggan mau menghemat 50 watt setiap bulan, maka total 315 MW (setara dengan kapasitas satu pembangkit), yang berarti, PLN mampu menghemat Rp 23 miliar dalam setiap bulan.(*)

Editor: Heru Purwanto
COPYRIGHT © ANTARA 2007