Kota Agung, Lampung (ANTARA News) - Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad), Jenderal TNI Djoko Santoso, mengatakan penanganan terorisme menjadi tanggung jawab Polri sepenuhnya, sedangkan TNI-AD hanya membantu jika diperlukan. "Penanganan terorisme sepenuhnya tanggung jawab Polri, namun TNI AD dan Polri tetap melakukan koordinasi tentang berbagai hal, termasuk masalah terorisme," katanya kepada wartawan di Kota Agung, Kabupaten Tanggamus, Provinsi Lampung, Selasa. Dijelaskannya bahwa kerjasama TNI-AD dan Polri bebentuk saling tukar-menukar informasi dan pembinaan masyarakat agar waspada terhadap ancaman dan kerawanan kegiatan terorisme maupun ancaman lainnya yang terjadi di wilayahnya. Pimpinan TNI-AD, katanya lagi, jauh sebelumnya telah menekankan unsur-unsur di angkatan darat untuk selalu melakukan kerjasama dan berkoordinasi dengan aparat Polri, serta melakukan diteksi dan cegah dini terhadap kegiatan-kegiatan terorisme. Caranya dengan memberikan informasi dan melaporkan kepada pihak terkait, seperti Polri dan juga kepada kepala daerah setempat. "Informasi terkait terorisme sangat dibutuhkan polisi dan kepala daerah sebagai penanggungjawab wilayah," ujarnya.(*)

Editor: Heru Purwanto
COPYRIGHT © ANTARA 2007