Bandarlampung (ANTARA News) - Provinsi Lampung bakal menjadi tuan rumah pada acara The Fifth of The ASEAN Heritage Parks (AHP) Committee Meeting pada 25 hingga 27 Juli 2016.

Direktur Konservasi Keanekaragaman Hayati Kementerian Kehutanan dan Lingkungan Hidup RI Bambang Dahono Adji di Bandarlampung, Rabu, menjelaskan bahwa alasannya dipilihnya Provinsi Lampung menjadi tuan rumah dalam acara The Fifth of The ASEAN Heritage Parks (AHP) Comitte Meeting adalah dalam rangka mempromosikan Taman Nasional Way Kambas sebagai salah satu tujuan wisata di Indonesia.

Menurutnya, acara ini berfungsi untuk menyediakan petunjuk bagi perencanaan dan pelaksanaan Taman Warisan ASEAN di seluruh kawasan itu.

"Pertemuan ini merupakan peluang bagi semua pihak berbagi informasi mengenai kemajuan yang dicapai serta evaluasi sistem untuk nominasi baru," katanya.

Ia mengatakan lebih lanjut bahwa dalam acara tersebut nantinya akan dihadiri oleh peserta yang berasal dari 10 Negara ASEAN diantaranya Thailand, Malaysia, Singapura, Filipina, Brunei Darussalam, Vietnam, Laos, Myanmar, Kamboja dan Indonesia.

"Acara ini juga rencananya akan ada pemberian nama dari Presiden Jokowi kepada gajah dan badak yang baru lahir di Taman Nasional Way Kambas serta Anoa yang ada di Sulawesi," jelasnya.

Karena itu, pihaknya berharap dapat menjalin kerjasama dan sinergitas dengan jajaran Pemerintah Provinsi Lampung dalam rangka mempersiapkan penyelenggaraan acara tersebut, sehingga dapat mengharumkan nama Indonesia di mata negara ASEAN.

Plt Sekretaris Daerah sekaligus Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Lampung Sutono mengungkapkan bahwa pihaknya akan segera melakukan koordinasi dengan jajaran pihak terkait dalam rangka mempersiapkan diri sebagai tuan rumah dalam acara The Fifth of The ASEAN Heritage Parks (AHP) Committe Meeting pada Akhir Juli mendatang.

"Tentunya ini kebanggaan bagi Provinsi Lampung dan kami akan berusaha menjadi tuan rumah yang baik dalam rangka mendukung acara tersebut sehingga dapat berlangsung dengan lancar dan sukses," tambahnya.

Pewarta: Agus Wira Sukarta
Editor: Kunto Wibisono
COPYRIGHT © ANTARA 2016