Semarang (ANTARA News) - Empat jenazah korban tenggelamnya KM Senopati Nusantara yang ditemukan di Pulau Selayar 5 Februari lalu dan dievakuasi ke Kendari, Sulawesi Tenggara, Rabu siang tiba di Bandara A Yani Semarang diangkut dengan pesawat Sriwijaya. Staf Kesatuan Pengamanan Laut dan Pantai (KPLP) Pelabuhan Tanjung Emas Semarang, D.S. Raharjo di Bandara A Yani Semarang mengatakan, dari empat jenazah tersebut, dua jenazah berhasil diketahui identitasnya, sedangkan sisanya tidak. Ia menyebutkan, dua jenazah yang berhasil diketahui identitasnya adalah Sundoro penduduk Bangurejo Rt 1/RW III Kwarasan Grogol Kabupaten Sukoharjo dan Marno (28) penduduk Sekaran RT1/ RW VIII Karangrejo Kabupaten Grobogan. "Dua jenazah ini langsung dijemput keluarganya dan dimakamkan di tempat asalnya, sedangkan dua jenazah yang belum diketahui identitasnya diinapkan di Rumah Sakit Bhayangkara Semarang dan Kamis (29/3) diberangkatkan ke Rembang untuk dimakamkan di daerah tersebut," katanya. Empat jenazah tersebut tiba di Bandara A Yani Semarang dengan diangkut pesawat Sriwijaya pukul 11.20 WIB, kemudian baru sekitar pukul 12.30 WIB dinaikkan ke mobil ambulans yang sudah bersiap di halaman parkir ruang kargo bandara tersebut. Begitu keluar dari ruang Kargo Bandara A Yani, bagi jenazah yang sudah diketahui identitasnya langsung dijemput anggota keluarganya untuk dimakamkan di tempat asalnya, sedangkan yang belum diketahui identitasnya akan dimakamkan di TPU Kabongan Kidul Kabupaten Rembang. Raharjo menambahkan, jumlah penumpang KM Senopati Nusantara sebanyak 628 orang, yang belum diketahui nasibnya atau belum diketahui sebanyak 330 orang, 235 orang ditemukan selamat, sedangkan yang meninggal dunia sebanyak 63 orang. Dari jumlah korban yang meninggal dunia tersebut, 24 orang berhasil diketahui identitasnya, 33 orang hanya diketahui identitas laki-laki atau perempuan, dan enam orang belum diketahui identitasnya. "Korban yang belum diketahui identitasnya dan dimakamkan di TPU Kabongan Kidul Rembang berjumlah 39 orang," katanya. Seperti diwartakan sebelumnya, KM Senopati Nusantara jurusan Kumai (Kalteng) - Pelabuhan Tanjung Emas Semarang, akhir bulan Desember 2006 tenggelam di perairan sekitar Pulau Mandalika Kabupaten Jepara, Jateng. Sampai kini bangkai kapal naas tersebut belum diketahui keberadaannya.(*)

Editor: Suryanto
COPYRIGHT © ANTARA 2007