Tangerang (ANTARA News) - RS Bhakti Asih Ciledug, Tangerang, Banten, akan membuka pos pengaduan vaksin di gedung manajemen, di samping rumah sakit itu, mulai Senin (18/7).

"Kami akan membuka pos pengaduan, untuk memberikan informasi kepada pasien maupun masyarakat tentang vaksin yang digunakan di rumah sakit ini," kata Kepala Bidang Pelayanan RS Bhakti Asih, dr Ferdy Ramadanil, di Tangerang, Minggu.

Pemerintah telah mengungkap belasan nama rumah sakit, klinik, bidan praktek, pedagang, penyalur, dan pembuat vaksin palsu, beberapa hari lalu. 

Pada sisi lain, Kementerian Kesehatan sebagai regulator di bidang kesehatan nasional memiliki organ yang bertanggung jawab pada pengawasan penatalaksanaan rumah sakit dan klinik kesehatan, sehingga kesalahan seperti peredaran, perdagangan, dan aplikasi vaksin palsu ini sebetulnya bisa dicegah sejak awal. 

Menurut Ramadanil, masyarakat dapat bertanya secara rinci maupun meminta data vaksin yang didistribusikan di rumah sakit tersebut.

Ia menambahkan, kendati hanya satu vaksin diduga palsu di rumah sakit itu, yakni vaksin ATS (Anti Tetanus Serum), manajemen rumah sakit itu tetap akan mendirikan pos pengaduan.

"Beberapa pasien sempat menanyakan soal peredaran vaksin palsu, makanya kami akan membuka pos," kata dia.

Pewarta: Sella Panduarsa Gareta
Editor: Ade P Marboen
COPYRIGHT © ANTARA 2016