Jakarta (ANTARA News) - Menteri Negara Pemuda dan Olahraga (Menegpora) Adhyaksa Dault menepati janjinya untuk membayar seluruh denda kepada Federasi Tenis Internasional (ITF) sebagai sanksi karena Indonesia tidak mengikuti pertandingan Piala Federasi di Israel Juli 2006. Diwakili oleh Asisten Deputi bidang Pemberdayaan Olahraga Yunusul Hairy, Menegpora menyerahkan bantuan dana 29.100 dolar AS untuk membayar denda tersebut kepada ITF. "Pada mulanya Indonesia harus membayar denda sebesar 31.500 dolar AS, tetapi setelah naik banding dua kali, maka ITF pun memutuskan untuk memberikan keringanan, sehingga Indonesia hanya membayar denda 29.100 dolar AS," kata Sekretaris Jendral PB Pelti Subronto Laras, di Jakarta. Denda tersebut sudah harus dibayarkan kepada ITF pada 5 April. Selain diwajibkan membayar denda 31.500 dolar AS, sebelumnya Indonesia juga dilarang tampil pada 2007 dan harus terdegradasi ke Grup 2 Zona Asia/Oceania pada musim 2008. Namun setelah naik banding dua kali dan berdasar keputusan pada rapat ITF di New Delhi awal Maret, Indonesia diperkenankan bermain di Grup 1 Zona Asia/Oceania mulai 2008. Hukuman yang diterima Indonesia itu adalah akibat dari absennya Indonesia di babak play off Grup 2 Dunia saat melawan Israel karena pemerintah tidak memberi ijin kepada tim Merah Putih untuk bermain di Israel.(*)

Editor: Heru Purwanto
COPYRIGHT © ANTARA 2007