Bogor (ANTARA News) - Menggandeng Unit Medis Reaksi Cepat (UMRC) Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanegara (FK-Untar) bersama Himpunan Persaudaraan Ojek (HPO) se-Indonesia, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Minggu pagi, mengadakan bakti sosial berupa pengobatan gratis kepada 1.500 kaum dhuafa di Kota Bogor, Jawa Barat (Jabar). Kegiatan yang digagas pengurus baru DPC PKB Kota Bogor itu dihadiri oleh Sekretaris Dewan Syura DPP-PKB, H Muhyidin Arubusman, dan juga Imam Besar Masjid Istiqlal, Drs Tgk H Ali Hanafiyah, yang juga duduk di Dewan Syuro DPP-PKB. Sejak pukul 07.00 WIB, kegiatan yang dipusatkan di aula SDN Loji, Bogor Barat itu telah didatangi kaum dhuafa yang berduyun-duyun datang untuk mendapatkan pengobatan gratis itu, dimana setelah itu juga mendapatkan santunan paket sembilan bahan pokok (Sembako). Ketua Dewan Tanfidz DPC PKB, Kota Bogor, Ir Heri Firdaus disela-sela kegiatan itu kepada ANTARA mengemukakan bahwa kegiatan partai politik (Parpol) tidaklah harus semata-mata ramai di jalanan, seperti kampanye dan hiruk-pikuk sejenis lainnya. "Masalah tingkat derajat kesehatan masyarakat yang masih rendah, menurunnya daya beli, adalah problema bangsa yang juga ikut dipecahkan bersama, termasuk oleh Parpol, sehingga dengan rujukan itulah kita adakan bakti sosial ini," katanya. Menurut dia, apa yang dilakukan dengan bakti sosial-kemanusiaan itu, tidak lain adalah salah satu sumbangsih nyata peran serta elemen Parpol di dalam membantu menangani problem kesehatan masyarakat. "Kalau kemudian ada yang menafsirkan ada muatan politis, kondisi semacam itu sulit dielakkan, namun yang pasti kegiatan ini nyata-nyata untuk membantu masyarakat," kata aktivis muda NU yang aktif di banyak organisasi kepemudaan maupun profesi, dan kini tengah menyelesaikan tesisnya di Sekolah Pascasarjana Institut Pertanian Bogor (IPB) itu. Sementara itu, Koordinator Lapangan (Korlap) UMRC FK-Untar, Yokorina, menjelaskan bahwa pihaknya sudah beberapa kali bekerjasama dengan Parpol dalam kegiatan sosial-kemanusiaan berupa pemberian pengobatan massal seperti itu. "Sebelumnya pernah dengan Partai Demokrat (PD), dan kini dengan PKB, selain kerjasama dengan lembaga sosial non-Parpol lainnya," kata mahasiswi FK Untar itu. Diakuinya bahwa UMRC, semula dibentuk untuk kepentingan membantu para mahasiswa yang terluka dalam aksi-aksi demonstrasi mahasiswa menjelang reformasi pada tahun 1998. Namun, dalam perkembangannya, kini telah bermetamorfosis dalam wujud memberikan bantuan kepada publik luas.(*)

Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © ANTARA 2007