New York (ANTARA News) - Saham-saham di Wall Street berakhir sedikit berubah atau datar pada Kamis (Jumat pagi WIB), karena para investor tidak secara aktif terlibat di pasar menjelang laporan data penggajian (payrolls) untuk Juli pada Jumat.

Data perekrutan bulanan akan membantu para investor mengukur kesehatan ekonomi AS dan mungkin menawarkan wawasan tentang kapan Federal Reserve akan menaikkan suku bunganya lagi.

"Orang-orang mungkin akan lebih memilih untuk menunggu angka-angka sebelum mereka membuat komitmen di depan mereka," kata Gary Bradshaw, manajer portofolio di Hodges Capital Management di Dallas.

"Ini mungkin meredam antusiasme pasar saat ini."

Laporan lapangan pekerjaan ADP pada Rabu menunjukkan perusahaan swasta menambahkan 9.000 pekerjaan, lebih banyak dari yang diantisipasi pada Juli.

Angka klaim pengangguran awal pada Kamis menunjukkan jumlah orang Amerika yang mengajukan tunjangan pengangguran secara tak terduga naik minggu lalu, tapi masih menunjukkan sebuah pasar tenaga kerja yang sehat.

Para pedagang telah menghargakan peluang 12 persen untuk kenaikan suku bunga pada September dan peluang 38,5 persen pada Desember, menurut alat FedWatch CME Group.

Indeks Dow Jones Industrial Average turun 2,95 poin atau 0,02 persen menjadi ditutup pada 18.352,05, indeks S&P 500 naik 0,46 poin atau 0,02 persen menjadi berakhir di 2.164,25 dan komposit Nasdaq bertambah 6,51 poin atau 0,13 persen menjadi 5.166,25.

Bank sentral Inggris, Bank of England (BoE), menurunkan suku bunga pinjaman utamanya menjadi 0,25 persen dari 0,50 persen dan mengatakan akan mengambil "tindakan apapun yang diperlukan" untuk mencapai stabilitas setelah keputusan Inggris meninggalkan Uni Eropa.

Saham Priceline.com melonjak 4,4 persen di perdagangan yang diperpanjang setelah perusahaan jasa perjalanan online itu membukukan laba kuartal kedua.

Selama sesi perdagangan, MetLife turun hampir sembilan persen dan merupakan penyeret penurunan terbesar di S&P 500 setelah laba kuartalan perusahaan asuransi jiwa terbesar AS gagal menjawab perkiraan.

Ball Corp melonjak 12 persen setelah penjualan kuartalannya meningkat. Ball mencatat persentase kenaikan terbesar dalam S&P 500.

Menurut data Thomson Reuters hingga Kamis pagi, dari 403 perusahaan di S&P 500 yang telah membukukan laba, 70 persen telah melampaui ekspektasi. Laba diperkirakan menunjukkan penurunan 2,8 persen untuk kuartal tersebut, lebih baik dari penurunan 4,5 persen diperkirakan pada 1 Juli.

Jumlah saham-saham naik melebihi jumlah yang menurun dengan rasio 1,30 terhadap 1 di NYSE dan rasio 1,06 terhadap 1 di Nasdaq.

Indeks S&P 500 membukukan 16 tertinggi baru dalam 52-minggu dan 2 posisi terendah baru; indeks komposit Nasdaq mencatat 79 tertinggi baru dan 30 terendah baru.

Sekitar 6,39 miliar saham berpindah tangan di bursa AS, dibandingkan dengan 6,59 miliar saham rata-rata harian selama 20 sesi terakhir.

Editor: AA Ariwibowo
COPYRIGHT © ANTARA 2016