Jakarta (ANTARA News) -  Produser Prancis Isabelle Glachant dari Yisha Production bergabung dengan Cinesurya Pictures and Kaninga Pictures untuk memproduksi film terbaru dari Mouly Surya, Marlina The Murderer in Four Acts. 


"Kami senang bisa berkolaborasi dengan tim yang kuat dalam proyek yang menarik. Marlina The Murderer in Four Acts adalah film thriller tentang pembalasan dendam seorang perempuan yang disajikan dengan gaya Barat-Indonesia oleh seorang sutradara yang berbakat dan unik,” ujar Glachant dalam siaran pers. 

 

“Kami pertama kali bertemu Mouly pada Maret 2015 di Jakarta, lalu diikuti oleh banyak pertemuan di festival-festival di seluruh belahan dunia, dari Busan hingga Cannes," imbuh dia. 

 

Isabelle Glachant memulai karirnya sebagai jurnalis untuk stasiun TV Prancis Canal + sebelum merambah ke dunia perfilman sebagai produser eksekutif Shanghai Dreams(Wang Xiaoshuai, Cannes Film Festival, Jury Prize, 2005).  




Sejak itu, dia berpartisipasi dalam semua film Wang Xiaoshuai, termasuk Red Amnesia (Venice Film Festival, Competition, 2014), dan telah bekerja dengan sutradara-sutradara seperti Li Yu, Lu Chuan dan Lou Ye.




Marlina bercerita tentang seorang janda yang memenggal seorang perampok. Ia lalu membawa kepala sang perampok dalam sebuah perjalanan metaforis dari pemberdayaan perempuan.

 

Skenario film tersebut ditulis oleh Garin bersama dengan Mouly Surya dan Rama Adi dan diproduksi di Indonesia oleh Rama Adi dan Fauzan Zidni. 

 

Beberapa pemeran yang akan membintangi film ini antara lain peraih Pemeran Wanita Terbaik dalam Indonesian Movie Award 2015 Marsha Timothy dan Yoga Pratama yang mendapat penghargaan Pemeran Pembantu Pria Terbaik pada Festival Film Indonesia 2008.




Konselor Kerja sama dan Kebudayaan dari Kedutaan Besar Prancis, Marc Piton berkomentar, "Saya yakin kerja sama antara sineas muda berbakat Mouly Surya dan produser Prancis, Isabelle Glachant, akan menghasilkan karya yang luar biasa.”

 

Marlina berpartisipasi dalam 2015 Asian Project Market pada ajang Busan Film Festival dan 2016 Cinefondation L’Atelier pada Cannes Film Festival. Marlina juga terpilih sebagai salah satu penerima Next Masters Support Program pada Talents Tokyo 2015. 

 

Mouly Surya memenangkan Sutradara Terbaik dan Skenario Terbaik pada Festival Film Indonesia untuk karya debutnya, fiksi. Film keduanya, What They Don’t Talk About When They Talk About Love, terpilih dalam Sundance Film Festival di Utah, Amerika Serikat, pada 2013. Film tersebut mendapat NETPAC Best Asian Film award pada Rotterdam IFF di tahun yang sama dan juga memenangkan Best Music pada Asia Pacific Film Festival dan Best New Director pada Las Palmas IFF.

Pewarta: Nanien Yuniar
Editor: Suryanto
COPYRIGHT © ANTARA 2016