Surabaya (ANTARA News) - Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa bersama Menteri BUMN Rini Soemarno meresmikan layanan warung nontunai atau yang disebut e-Warung di Surabaya, Sabtu.

"Dengan adanya e-Warung pemegang kartu bisa menebus bahan-bahan pokok yang telah disubsidi," kata Khofifah saat meresmikan warung tersebut.

Selain di Surabaya, sebelumnya Kementerian Sosial telah meresmikan layanan warung nontunai itu di lima kota yaitu Malang, Sidoarjo, Mojokerto, Makassar dan Padang.

Khofifah menjelaskan, di e-Warung, satu kilogram gula pasir dapat ditebus dengan harga Rp12.500, sementara harga di pasaran mencapai Rp16.000.

Untuk bebelanja di e-Warung peserta Program Keluarga Harapan (PKH) harus menggunakan kartu "Bisa", yang hanya diberikan bagi keluarga kurang mampu.

Barang-barang pokok yang disubsidi antara lain minyak goreng, beras, gula dan tepung. Ke depan kartu tersebut dapat digunakan untuk berbagai keperluan.

Warung nontunai di Surabaya tersebut dibina oleh PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk dalam pengembangan teknologi dan sistem penyaluran bantuan sosial nontunai.

Sebelumnya, Kemensos dan BNI mengujicoba dan mengoperasikan sistem tersebut secara simultan di Malang, Sidoarjo, dan Mojokerto.

Dalam kesempatan tersebut, Menteri Sosial dan Menteri BUMN juga mengujicoba transaksi di e-Warung Kelompok Usaha Bersama (KUBE) Jagir Berkah yang dikelola Lailatus Syiami yang berada di Kelurahan Jagir, Wonokromo, Surabaya.


Pewarta: Aubrey Kandelila Fanani
Editor: Heppy Ratna Sari
COPYRIGHT © ANTARA 2016