London (ANTARA News) - Manajer Leicester Claudio Ranieri bicara blak-blakan dengan mengungkap tiga alasan lebih suka dengan sepak bola Inggris dibandingkan dengan sepak bola Italia.

Ranieri yang berpaspor Italia mengutarakan alasan itu ketika tim asuhannya menelan kekalahan 1-2 dari Manchester United di ajang Community Shield dalam laga yang digelar di stadion Wembley pada Minggu (7/8).

Manajer berusia 64 tahun itu mengutarakan tiga alasan mengenai ketertarikannya dengan sepak bola Inggris.

Mantan manajer Inter Milan dan AS Roma itu kemudian membentangkan perbandingan antara sepak bola Inggris dengan sepak bola Italia dalam wawancara dengan Corriere della Sera.

Alasan pertama, lebih menyentuh soal perbedaan skema taktik. "Sepak bola Italia lebih mengandalkan taktik. Untuk itu anda harus memahami dan mengerti ratusan rincian," kata Ranieri sebagaimana dikutip dari laman Football Italy.

"Sepak bola Inggris lebih dinamis dan terus berubah, tidak semata-mata memperhatikan aspek taktik. Dengan begitu, pertandingan berlangsung lebih terbuka," katanya.

Alasan kedua, perbedaan motivasi yang ada dalam tim. "Tim di sini (di Inggris) lebih termotivasi dengan keinginan dan dambaan para pendukung. Tim terus termotivasi meraih kemenangan. Tidak sejengkal pun mereka mau menyerah. Segala sesuatunya lebih sederhana, dan kurang dramatis."

"Jika fans melihat anda di jalan, maka mereka segera menyapa anda jika anda meraih kemenangan. Jika anda kalah maka mereka memberi semangat dan berharap menuai kemenangan di laga selanjutnya."

Ini alasan ketiga, ada respek memadai bagi tim yang berlaga di Inggris, ketimbang di Italia. "Masyarakat dan fans memberi respek kepada tim andalan mereka. Sepak bola mencerminkan (karakter) bangsa," kata Ranieri.  

Penerjemah:
Editor: AA Ariwibowo
COPYRIGHT © ANTARA 2016