Palu (ANTARA News) - Sebanyak 111 atlet asing dari berbagai negara dipastikan berlaga pada Pra- Kejuaraan Dunia Paragliding di Sulawesi Tengah, 13-20 Agustus 2016.

Asgaf, ketua Panitia Pelaksana Seri ketiga pra-kejuaraan dunia sekaligus Kejurnas Paralayang yang dipusatkan di Desa Wayu, Kecamatan Marawol Barat, Kabupaten Sigi itu, Selasa, mengatakan rata-rata atlet dari luar negeri adalah atlet terbaik di negara mereka.

Sebagian besar atlet asing tersebut memiliki peringkat terbaik dunia.

Ia menjelaskan pra kejuaraan dunia paragliding seri pertama dan kedua dilaksanakan di Nepal dan Armenia.

"Di Sigi (Sulteng) merupakan seri ketiga pra kejuaraan dunia," katanya.

Para atlet yang sudah menyatakan diri untuk mengikuti kejuaraan ini antara lain dari Nepal, Swiss, Rusia, Jerman, Inggris, Turki, Singapura, Jepang, Prancis, Armenia, Malaysia, China, dan India.

Pra kejuaraan dunia paragliding di Sigi mempertandingkan kelas cross country.

Ada sejumlah titik pendarataan yang telah ditetapkan pihak penitia pelaksana, semunya berlokasi di Kabupaten Sigi.

Selain diikuti peserta asing, juga atlet nasional dan tuan rumah Sulteng.

Sulteng sendiri kata Asgaf yang juga adalah atlet senior yang baru saja mengikuti kejuaraan dunia di Lombok (NTB) itu, menurunkan delapan atlet senior dan unior.

Peluang di kejuaraan ini cukup sulit karena yang berlaga kebanyakan atlet top dunia dan nasional. Namun tidak ada yang mustahil bagi atlet tuan rumah mengukir prestasi cemerlang.

Pewarta: Anas Masa
Editor: Unggul Tri Ratomo
COPYRIGHT © ANTARA 2016