Jakarta (ANTARA News) - Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN) Sofyan Djalil menyambangi kantor Menko Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan untuk membahas alur transportasi laut di kawasan Sumatera bagian timur.

"Yang dibahas tadi itu bagaimana menata jalur pelayaran di sebelah timur Sumatera sehingga bisa memperpendek (jalur pelayaran) beberapa ratus mil laut," kata Sofyan seusai pertemuan di Jakarta, Selasa.

Menurut dia, jika bisa mengembangkan jalur alternatif tersebut, maka akan dapat mengurangi biaya logistik.

"Dalam konteks tata ruang dan pertanahan saya hadir," ucapnya.

Menko Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan menjelaskan pertemuannya dengan Sofyan memang membahas tentang alur transportasi laut dari area Dumai (Riau) ke Jakarta.

"Daerah pinggir pantai itu agar bisa dilewati kapal sehingga nanti membuat cost (biaya pelayaran) lebih murah daripada darat karena bisa memperpendek jarak dari 751 mil laut menjadi hampir kurang dari 600 mil laut," katanya.

Menurut mantan Kepala Staf Kepresidenan itu, pertemuan perdana dalam rencana pengembangan alur transportasi laut di timur Sumatera itu masih tahap awal sehingga dibutuhkan kajian mendalam.

Ia menuturkan kajian mengenai rencana tersebut sebenarnya telah ada sebelumnya, tapi kini dihidupkan kembali sebagai bagian implementasi program tol laut.

"Nanti akan ada pelabuhan-pelabuhan laut lagi di situ untuk bawa barang-barang yang membuat biaya lebih rendah," katanya.

Ada pun kapal yang akan melewati jalur tersebut, lanjut Luhut, masih akan terus dikaji karena kedalamannya hanya sekitar 5 meter.

"Jadi mesti ada pengerukan di beberapa tempat agar bisa melakukan pengangkutan barang. Kapalnya nanti akan diteliti (oleh kementerian terkait). Nanti tanggal 22 Agustus kami akan coba lebih detail kapal apa yang sesuai," katanya.

Pewarta: Ade Irma Junida
Editor: AA Ariwibowo
COPYRIGHT © ANTARA 2016