Denpasar (ANTARA News) - Dari sebutan namanya, Kampung Jawa, maka siapa pun bakal mengira sebagai perkampungan yang terdiri dari orang-orang Jawa atau keturunannya. Tetapi, di Bali, Kampung Jawa yang aslinya bernama Dusun Wonosari, di Dauh Puri Kaja, Kecamatan Denpasar Utara, ternyata didominasi orang Madura. Dari sekitar 10.000 jiwa warganya, yang terdiri lebih dari 1.500 keluarga dan ribuan warga yang numpang tinggal/kos, ternyata hampir 80 persen berasal atau keturunan orang Madura. "Memang orang Bali tahunya begitu, asal Islam dan bukan warga asli, yang disebut Jawa. Padahal, orang Jawa-nya 'nggak' begitu banyak. Selain itu juga, ada warga yang berasal dari berbagai daerah di Nusa Tenggara Barat, Sulawesi dan Sumatera," kata Ustadz Muchtar Baasyir, tokoh masyarakat setempat. Menurut mantan anggota DPRD Kota Denpasaritu, walaupun disebut Kampung Jawa, tetapi warga tidak ada yang mempermasalahkannya. Warga dari berbagai daerah yang didominasi orang-orang Madura itu selama ini hidup rukun dan bisa saling menghormati, termasuk dengan penduduk asli di sekitarnya. Seperti pada perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW 1428 Hijriyah, tokoh-tokoh penduduk asli maupun tokoh agama Hindu, juga biasa hadir. Demikian pula saat upacara keagamaan Hindu, wakil warga Kampung Jawa juga berkunjung. "Pokoknya, kami bisa hidup rukun, saling mengembangkan usaha untuk menunjang kehidupan. Kita bersama-sama menjaga daerah agar tetap aman, sehingga Bali tetap menarik bagi wisatawan dunia," ucap Muchtar Baasyir, yang juga takmir Masjid Baiturrahman itu. (*)

Editor: Priyambodo RH
COPYRIGHT © ANTARA 2007