Mekkah (ANTARA News) - Sebanyak 90 kelompok terbang calon haji gelombang pertama berada di Madinah, Arab Saudi, untuk menunaikan ibadah Arbain di Masjid Nabawi sebelum menuju Mekkah untuk menjalani prosesi haji.

Kepala Daker Airport Madinah Nurul Badruttamam mengatakan, hingga Senin pukul 08.00 waktu setempat, total jamaah yang berada di Madinah adalah 30.089 dengan didampingi total 450 petugas kloter.

Sementara itu dalam pernyataan terpisah, Direktur Pelayanan Haji Luar Negeri Sri Ilham Lubis menjelaskan paling tidak ada tiga hal yang dilakukan jamaah haji saat mendarat di bandara.

Pertama, proses imigrasi dan pengecekan visa, di sini jamaah harus menjalani pengecekan sidik jari. Kedua keluar melalui pintu pemeriksaan, seluruh barang bawaan masuk pemindai barang menggunakan sinar X. Ketiga menuju ruang tunggu dan selanjutnya menuju pemondokan dengan bus.

Menurut Ilham Lubis, proses tersebut memakan waktu sekitar dua jam.

"Selama perjalanan menuju hotel, dokumen paspor jamaah haji dikumpulkan oleh petugas dan disimpan. Hal ini dilakukan guna menjaga keamanan dokumen jamaah selama di Saudi," katanya.

Pemeriksaan terhadap barang bawaan jamaah merupakan bagian tak terpisahkan dari proses imigrasi oleh petugas Arab Saudi. Agar proses lancar maka jamaah diimbau untuk memastikan kelengkapan dokumen seperti paspor dan visa serta tidak membawa barang yang dilarang oleh Pemerintah Arab Saudi, seperti obat-obatan atau rokok secara berlebihan.

Data terakhir menyebutkan tiga orang anggota jamaah haji meninggal dunia di Madinah, atas nama Senen bin Dono Medjo (79) asal Ponorogo, Jawa Timur, Nurhayati binti Said (68) asal Aceh Tenggara dan Martina binti Sabri Hasan (47) asal Batam.

Pewarta: Gusti NC Aryani
Editor: Fitri Supratiwi
COPYRIGHT © ANTARA 2016