"Pada semester pertama tahun ini kami mampu mencatatkan pertumbuhan penjualan dan laba berih yang sehat. Kami memperkirakan prospek tahun ini masih akan tetap positif. Kami akan terus fokus pada upaya untuk meraih pertumbuhan guna meningkatkan nilai bagi para pemegang saham," kata Direktur Utama dan Chief Executive Officer ICBP Anthoni Salim dalam siaran pers di Jakarta, Jumat.
Ia mengemukakan pada semester pertama 2016, ICBP membukukan kenaikan penjualan netto konsolidasi sebesar 9,8 persen menjadi Rp18,18 triliun dibandingkan Rp16,55 triliun pada periode sama tahun lalu.
Dijelaskan, kontribusi penjualan dari divisi mi instan, dairy, makanan ringan, penyedap makanan, nutrisi dan makanan khusus dan minuman, masing-masing mencapai sekitar 64 persen, 19 persen, tujuh persen, tiga persen, dua persen dan lima persen dari total penjualan neto konsolidasi.
Disebutkan juga, laba usaha tumbuh 24,9 persen menjadi Rp2,74 triliun dari Rp2,19 triliun, dan marjin laba usaha naik menjadi 15,1 persen dari 13,2 persen. Marjin laba bersih naik sedikit menjadi 10,9 persen dari 10,5 persen. Core profit tumbuh 20 persen menjadi Rp2,05 triliun dan Rp1,71 triliun.
Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Risbiani Fardaniah
COPYRIGHT © ANTARA 2016
