Banda Aceh (ANTARA News) - Seekor gajah sumatera (Elephas Maximus Sumatranus) merusak sebuah rumah warga di Desa Cot Pangee, Mukim Lamteungoh, Sampoiniet, Kabupaten Aceh Jaya, Selasa malam (6/1).

Rumah warga bernama Yah Lot rusak diobrak-abrik gajah itu, namun tidak sampai menimbulkan korban jiwa manusia, kata Iskandar Musa, salah seorang tokoh masyarakat Lamteungoh di Banda Aceh, Rabu.

Gajah Keng (sebutan warga Cot Pangee) itu sudah berada di hutan sekitar pemukiman desa sejak sepekan lalu, setelah sebelumnya kawanan gajah yang terdiri dari 13 ekor berhasil dihalau warga dan kembali ke hutan.

Seekor gajah yang sendiri ini selain tetap berada disekitar hutan Cot Pangee, sekitar 130 KM sebelah barat Banda Aceh juga sering mondar-mandir ke desa lain di sekitarnya, seperti wilayah Kruengtho, Paya Santeuet, Reuntang, Panton Krueng dan Desa Fajah.

"Gajah keng itu akhir-akhir ini semakin beringas dan sudah banyak masyarakt yang dikejar, namun mereka berhasil menyelamatkan diri," tambahnya.

Sebelumnya, sekitar pertengahan Desember 2008, sebanyak 13 ekor gajah sumatera turun ke daerah itu serta mengobrak-abrik tanaman pertanian serta perkebunan rakyat.

Dikatakannya, sejak satwa berbelalai itu turun ke daerah Cot Pangee, sepanjang Nopember-Desember 2008, tercatat tujuh rumah warga hancur serta seorang petani bernama Muhammad Wahi (36) tawas diserang kawanan hewan bertubuh besar itu.

Selain rumah Yah Lot, sebelumnya enam rumah warga Cot Pange juga diobrak-abrik kawanan gajah, sepanjang tiga bulan terakhir ini, sehingga sebagian warga terpaksa eksodus karena khawatir diserang satwa liar berbadan tambun ini.

Sebelumnya, Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Provinsi NAD Andi Basrul memembenarnya intensitas gangguan gajah di beberapa wilayah di daerahnya cenderung meningkat sebagai akibat terganggunya habitat mereka.

Gangguan gajah baru akan mereda jika habitatnya tidak terganggu suara bising karena aktivitas manusia, baik pembukaan lahan baru, pembakaran hutan maupun perambahan hutan.

"Nah, sepanjang habitatnya madih terganggu selama itu pula gajah akan keluar mencari makanan dan apa saja tanaman masyarakat yang ditemukan dalam pergerakan jelajah tersebut menjadi sasaran kawanan satwa liar dilindungi itu," katanya.
(*)

Editor: Suryanto
COPYRIGHT © ANTARA 2009