Jakarta (ANTARA News) - Jumlah korban infeksi virus flu burung (Avian Influenza/AI) di Indonesia, Kamis, bertambah menjadi 93 orang setelah R (15) dikonfirmasi positif terinfeksi virus flu burung oleh Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Departemen Kesehatan dan Lembaga Biologi Molekuler Eijkman Bandung, Kamis. "Hasil pemeriksaannya positif H5N1," kata seorang petugas Posko Flu Burung Direktorat Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Departemen Kesehatan, Ningrum, di Jakarta, Kamis. Dengan demikian saat ini terdapat 93 korban flu burung di tanah air, dengan 72 di antaranya meninggal dunia atau yang terbanyak di dunia. Jumlah kumulatif kasus flu burung pada manusia yang tercatat di Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) sejak 2003 hingga April 2007 sendiri sebanyak 288 kasus dan 170 kasus di antaranya berakibat kematian. Sebelumnya petugas Posko Flu Burung lainnya, M. Nadhirin, mengatakan bahwa R menunjukkan gejala awal flu burung pada 28 Maret 2007, masuk ke Rumah Sakit Carolus Jakarta tanggal 30 Maret 2007 dan dirujuk ke Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso pada 2 April 2007. Menurut dia, hingga saat ini warga Menteng (Jakarta Pusat) yang diduga terinfeksi flu burung karena melakukan kontak dengan unggas itu masih dirawat di RSPI Sulianti Saroso. Sebelumnya, 3 April lalu, warga Propinsi DKI Jakarta S (23) juga dinyatakan positif terjangkit virus H5N1 oleh Balitbangkes dan Laboratorium Lembaga Biologi Molekuler Eijkman. Warga Cempaka Putih, Jakarta Pusat, itu mulai sakit tanggal 28 Maret 2007 dengan gejala demam, batuk, dan diare. Tanggal 31 Maret 2007, S datang ke Rumah Sakit Islam Cempaka Putih karena kondisi kesehatannya memburuk dan mengalami sesak nafas dan kemudian dirujuk ke Rumah Sakit Persahabatan pada 1 April 2007. Pada hari yang sama mengalami gagal nafas dan akhirnya meninggal dunia pada pukul 19.50 WIB. (*)

COPYRIGHT © ANTARA 2007