Sana`a (ANTARA News) - Enam juta dari sekitar 23 juta jiwa penduduk Arab Saudi adalah perokok berat, yang menghabiskan 12 miliar riyal (sekitar Rp28,8 triliun) setahun untuk membeli rokok. Data terbaru tersebut menunjukkan peningkatan jumlah pengisap asap tembakau di negeri kaya minyak itu, meskipun badan pemberantasan merokok giat melaksanakan kegiatan penyadaran akan bahaya rokok. Sementara itu, harian "Al-Riyadh" melaporkan bahwa pihak berwenang negeri tersebut akan melarang menjual rokok di kawasan sekitar tempat suci di kota Mekkah dan Madinah. Pelanggar ketentuan tersebut akan dikenai hukuman berat, termasuk uang denda tergolong besar. Meskipun ulama setempat mengeluarkan fatwa tentang pengharaman merokok, angka perokok di Saudi masih tinggi.(*)

Editor: Bambang
COPYRIGHT © ANTARA 2007