"Hambatan dan tantangan bangsa tersebut silih berganti baik dari dalam dan luar dalam di segala bidang dan dalam segala bentuk," katanya dalam acara Sosialisasi Empat Pilar MPR RI dan Kesadaran Bela Negara di Jakarta, seperti dilansir keterangan tertulis MPR, Senin.
Zulkifli mengatakan, tantangan yang sangat berbahaya selain tantangan global seperti perekonomian, adalah tantangan yang berasal dari dalam bangsa Indonesia sendiri yakni makin lemahnya pemahaman dan implementasi nilai-nilai luhur bangsa seperti Pancasila.
Tentang merosotnya nilai-nilai luhur bangsa, menurut dia, antara lain soal persatuan bangsa, semakin lemahnya pengambilan keputusan secara musyawarah untuk mencapai mufakat dan implementasi keadilan sosial.
"Inilah pentingnya semua rakyat terutama generasi muda untuk bangkit bela negara dengan memahami dan mengamalkan Pancasila. Adalah ancaman yang nyata jika bangsa ini tidak memiliki dan hilang karakter," kata Zulkifli.
"Bangsa ini akan gampang diinfiltrasi, lihat saja masuknya narkoba dimana-mana, dan makin maraknya jiwa koruptif di oknum-oknum pejabat pembuat kebijakan. Para oknum itu adalah pengkhianat bangsa yang bisa melubangi kapal besar bangsa ini hingga tenggelam," sambungnya.
Untuk menghadapi itu semua, menurut Zulkifli, perlu adanya upaya pemahaman nilai-nilai luhur bangsa.
"MPR selama ini giat melaksanakan sosialisasi Empat Pilar MPR sesuai amanah UU. Begitu pentingnya upaya ini, MPR berharap kiprah dan kesadaran seluruh rakyat agar upaya pemahaman tersebut, hasilnya sesuai harapan," pungkasnya.
Pewarta: Try Reza Essra
Editor: Kunto Wibisono
COPYRIGHT © ANTARA 2016
