Washington DC (ANTARA News) - Amerika Serikat (AS) akan mengadukan China ke Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) minggu ini dalam persengketaan pembajakan hak cipta, dan terakhir dari sejumlah langkah perdagangan AS terhadap raksasa Asia itu. Pemerintahan Presiden George W. Bush akan melayangkan dua tuduhan pelanggaran sengaja hak kepemilikan intelektual oleh China kepada mediator global itu "minggu mendatang ini," harian keuangan Wall Street Journal melaporkan. AS menuduh China terlalu lunak dalam menerapkan undang undang anti pembajakannya sendiri sementara pada saat yang sama membatasi terlalu ketat kuota bagi pendistribusian musik, film dan buku asing -- yang sangat merugikan industri AS. Pembajakan media di China diyakini akan merugikan penggerak bioskop AS miliaran dolar per tahun berupa pendapatan yang hilang, menurut angka-angka industri yang disebutkan oleh surat kabar itu. Langgah minggu ini akan menjadi yang terakhir dalam serangkaian aksi oleh AS terhadap kegiatan perdagangan China. Pada Februari pemerintahan Bush mengajukan kasus kepada WTO menuduh Beijing secara tidak adil mensubsidi industri-industri China. Surat kabar itu mengatakan langkah hukum ini telah membuat kawatir sejumlah perusahaan AS, yang kawatir langkah-langkah itu akan membahayakan kemajuan yang telah dibuat dalam mempengaruhi para pejabat China untuk bekerjasama dalam memerangi pembajakan, demikian AFP. (*)

Editor: Priyambodo RH
COPYRIGHT © ANTARA 2007