Jakarta (ANTARA News) - Penduduk transgender di La Paz, Bolivia merayakan hak baru mereka mendaftarkan diri untuk mendapatkan kartu identitas di bawah undang-undang baru tentang gender.

Aktivis transgender Pamela Geraldine Valenzuela menjadi yang pertama mendaftar saat upacara yang dipimpin Wali Kota La Paz, Luis Revilla.

“Saya tidak akan berhenti berjuang sampai saya tiba di peristiwa ini, sampai negara mengakui semua transgender sesuai dengan identitas yang kami inginkan,” kata dia.

Undang-undang menyebutkan warga transgender bisa mendaftarkan diri untuk mendapat kartu identitas dengan nama dan jenis kelamin yang diakui.

Undang-undang itu keluar di bawah pemerintahan sayap kiri Presiden Evo Morales.

Langkah Bolivia untuk memberikan kartu identitas untuk penduduk transgender menyusul undang-undang serupa di negara lain seperti yaitu Britania Raya, Kolombia dan Australia.

Penerjemah:
Editor: Aditia Maruli Radja
COPYRIGHT © ANTARA 2016