Manufahi (ANTARA News) - Pelaksanaan pemilu perdana di Timor Leste hari Senin (9/4) berlangsung aman dan lancar, namun masalah administrasi sedikit mengganggu pemilu yang akan menentukan presiden berikut negara itu, karena sejumlah distrik, yaitu Oecusse, Manufahi, dan Lautem, kekurangan surat suara. Direktur STAE (Secretariado Tecnico da Administracao Eleitoral - Lembaga Administrasi Teknis Pemilu), Tomas do Rosario Cabral, yang dihubungi di Dili, Senin, menyatakan "Sebetulnya tidak kurang, hanya saja jumlah pemilih tiba-tiba menjadi membludak begitu saja. Animo mereka tinggi sekali dan tidak mungkin ditolak". STAE merupakan lembaga di bawah Kementerian Sekretariat Negara yang diberikan mandat melaksanakan jalan pemilu. Badan ini tidak mempunyai kewenangan untuk menggelar perkara atau menyelidiki berbagai bentuk kecurangan yang dilakukan salah satu dari delapan kontestan yang berlaga. Cabral menyatakan, semua perlengkapan pemilu dan kertas suara sudah selesai dikirim dengan berbagai moda angkutan, mulai dari sampan, kuda, hingga helikopter, ke semua TPS yang ada. Di seluruh Timor Leste, terdapat 705 TPS di 13 distrik (kabupaten atau kotamadya) yang akan didatangi 522.903 calon pemilh untuk menentukan presiden mendatang. Dia menyatakan, sejak dibuka pada pukul 07.00 waktu setempat, 87 persen dari seluruh TPS beroperasi sesuai waktu. "Terutama di distrik-distrik besar, semisal Dili, Baucau, Ainaro, dan Liquisa, karena lokasinya lebih dekat satu sama lain. Oecusse memang terpisah dari induk negara ini, namun perlakuannya sama saja," katanya. Untuk membantu pengamanan pelaksanaan pemilu di Timor Leste, katanya, terdapat 40 negara seluruh dunia yang bahu-membahu menyukseskan pemilu perdana itu. Dari seluruh negara itu, terdapat beberapa negara yang menurunkan pasukan tempur atau polisinya, semisal Thailand, Australia, Selandia Baru , Vanuatu, dan Jepang, yang menerjunkan pemantau pemilu. "Sejauh ini belum ada pengaduan kecurangan dari salah satu kontestan mana pun. Akan tetapi, kami tetap meminta polisi dan tentara internasional untuk mengamankan jalan pemilu dan pengumuman hasil pemilu hingga beberapa hari ke depan," katanya.(*)

Pewarta: bwahy
Editor: Bambang
COPYRIGHT © ANTARA 2007