Poso (ANTARA News) - Koalisi Masyarakat Cinta Damai Tanah Poso (KMCTDP) di Sulawesi Tengah (Sulteng) terancam bubar setelah sejumlah anggotanya mengundurkan diri. Ketua Dewan Penasehat KMCDTP, Wahid Ganas, di Poso, Senin, mengatakan, banyaknya pengurus menarik diri dari keanggotaan karena organisasi yang dibentuk sejak tahun 2005 itu tidak lagi berjalan sesuai dengan tujuan pendirianya. Sebanyak 18 dari 22 orang pengurus sudah mengundurkan diri dari organisasi yang dibentuk untuk mengawal pengusutan kasus dugaan penggunaan ijazah palsu oleh Bupati Piet Ingkiriwang dalam Pilkada 2005. "Masalahnya, Ketua KMCDTP Baharuddin Sapii tidak pernah lagi menggelar rapat guna membicarakan kelanjutan pengusutan kasus dugaan ijazah palsu Bupati Piet Ingkiriwang," kata Wahid Ganas. Wahid Ganas mensinyalir kekuatan koalisi hanya dijadikan sebagai kekuatan yang menguntungkan kepentingan pribadi Baharuddin Sapii dan kelompoknya, sebab yang bersangkutan acapkali berada di Jakarta mengatasnamakan KMCDTP. Sekretaris KMCDTP, Ausi, mengaku sudah menyampaikan kepada Baharuddin selaku ketua koalisi untuk mengadakan pertemuan, namun tidak dilakukan hingga saat ini. "Jadi saya sudah mengusulkan pertemuan, tapi belum ada realisasi," katanya. Lebih lanjut Wahid Ganas mengatakan, polisi sudah menyelidiki kasus dugaan ijazah palsu Piet Ingkiriwang, dan kami meminta agar kasus tersebut segera mendapat kepastian hukum.(*)

Editor: Bambang
COPYRIGHT © ANTARA 2007