Wakil Walikota Pariaman, Genius Umar, di Pariaman, Sabtu, mengatakan, dengan ikut dipamerkannya karya jurnalistik itu, secara langsung telah membantu mempromosikan kekayaan pariwisata daerah itu.
"Pemerintah Kota Pariaman sangat berterimakasih kepada Divisi Pemberitaan Foto Kantor Berita ANTARA< terutama kepada fotografer Iggoy el Fitra, yang telah membantu mempromosikan kekhasan dan kearifan lokal setempat hingga ke tingkat internasional," kata dia.
Ia menilai dengan ikut serta terpilihnya foto ritual tabuik tersebut, merupakan momen bagi daerah untuk terus berbenah diri memperbaiki pariwisata ke arah yang lebih baik.
Pemerintah setempat juga berencana akan mendiskusikan agar kegiatan yang sama bisa di gelar di daerah itu untuk mendongkrak kunjungan pariwisata.
Salah satu upaya yang akan dilakukan dalam waktu dekat yaitu, dengan menampilkan berbagai foto ritual Tabuik dalam kalender pariwisita.
"Pemerintah juga memiliki semacam museum atau Rumah Tabuik lebih tepatnya, di sana terpajang beberapa foto ritual prosesi tabuik dari kurun waktu tertentu," ujarnya.
Sementara itu Iggoy el Fitra, saat dihubungi mengatakan terpilihnya foto Tabuik Pariaman merupakan suatu hasil kinerja keras dari beberapa tahun silam.
Pengumpulan foto sendiri dilakukan setiap tahun atau setiap penyelenggaraan pesta Budaya Tabuik yang puncaknya jatuh pada 10 Muharram.
Ia mengaku telah mengirimkan 10 foto terbaik prosesi Tabuik sejak tahun 2008 hingga 2015.
"Dari jumlah tersebut pihak panitia menampilkan empat foto, salah satu diantaranya foto tentang masyarakat yang berebut pernak pernik tabuik ketika dibuang ke laut," jelasnya.
Ia berharap pemerintah Kota Pariaman ke depan agar lebih menggiatkan even pariwisata tersebut dengan skala lebih besar seperti mengadakan lomba foto tabuik setiap penyelenggaraan.
Seorang fotografer berita Kantor Berita ANTARA, Ismar Patrizki, telah berada di Hamburg sejak beberapa hari lalu untuk mempersiapkan pameran seri-seri foto produk Kantor Berita ANTARA itu.
Pameran foto terbaik bertajuk Suara Pesisir tersebut diikuti 10 pewarta foto diantaranya, Andreas Fitri Atmoko, Iggoy el Fitra, I Nyoman Budhiana, Ismar Patrizki, Muhammad Adimaja, Mochammad Risyal Hidayat, Rosa Pangabean, Sigid Kurniawan, Wahyu Putro A, dan Zabur Karuru.
Dari sepuluh pewarta foto LKBN ANTARA itu disajikan 13 foto cerita seri tentang pesona keindahan alam, berbagai prosesi budaya masyarakat yang menawan dan sejumlah problematika mengenai pesisir yang tengah menghangat di Indonesia.
Pewarta: Atlas Maulana
Editor: Ade P Marboen
COPYRIGHT © ANTARA 2016
