Makassar (ANTARA News) - Wali Kota Makassar, Mohammad Pomanto, kaget mengetahui rumah toko tempat usaha jual beli elpiji kemasan tiga kilogram di Jalan Harimu yang meledak di malam takbiran, ternyata tidak berizin.

"Ledakan ruko di Jalan Harimau itu memang bikin kaget karena terjadi di malam takbiran. Tapi setelah saya cek di lokasi itu dan ternyata memang tidak ada izinnya," katanya, di Makassar, Senin.

Dia meminta kepada semua bawahannya yang terkait dengan urusan perizinan baik itu Dinas Perizinan, Dinas Perindustrian dan Perdagangan maupun Dinas Pariwsata dan Ekonomi Kreatif agar bisa menjadikan itu sebagai bahan evaluasi.

"Saya sudah cek dan memang tidak ada izinnya. Pokoknya semua SKPD yang berkenan dengan izin apapun itu harus selektif dan kalau melanggar ada Satpol yang bisa menegakkan Perda," ujarnya.

Atas kejadian yang membahayakan warga lainnya itu, Danny pun berjanji akan melakukan operasi terhadap ruko-ruko tertutup yang memang ditengarai banyak melakukan aktivitas usaha.

"Kejadian semalam itu sangat membahayakan masyarakat. Bayangkan saja, sampai keras begitu ledakannya, bahkan dikira masyarakat itu ledakan bom. Nanti kita akan operasi dan kalau ditemukan langsung kita segel," jelasnya.

Sementara itu, Kepala Polda Sulawesi Selatan, Inspektur Jenderal Polisi Anton Charliyan, menyatakan, ledakan itu murni kecelakaan.

Pewarta: Muhammad Hasanuddin
Editor: Ade P Marboen
COPYRIGHT © ANTARA 2016