Jakarta  (ANTARA News) - Aktivis Ratna Sarumpaet datang menemui Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon untuk mengutarakan pendapatnya mengenai relokasi warga Jakarta yang dinilainya semena-mena.

“Pindahkan dulu baru gusur, bukan gusur dulu,” kata Ratna saat audiensi dengan pimpinan DPR, Kamis (15/9) siang.

Rata menilai langkah yang ditempuh pemerintah ibu kota ugal-ugalan, misalnya warga dipindahkan ke rusun sewa yang jauh dari tempat mereka mencari nafkah sehingga mereka terancam kesulitan membayar sewa.

Selain itu, Ratna menilai penggusuran di Kampung Pulo yang melibatkan banyak polisi tidak benar, apalagi Kali Jodo hingga melibatkan tentara.

“Itu sangat tidak benar dalam undang-undang dan konstitusi,” kata Ratna.

Sang aktivis, atas nama Ratna Sarumpaet Crisis Center menyatakan sangat tidak adil bila penggusuran tetap berlangsung tanpa ada cara untuk menyelesaikannya.

Fadli Zon menyatakan akan meneruskan informasi tersebut agar diproses oleh komisi terkait.

Ia juga akan mempelajari laporan tersebut dan berencana untuk mendatangi lokasi tinggal warga gusuran.

Ia menginginkan tidak ada lagi penggusuran melainkan penataan.

Pewarta: Natisha Andarningtyas
Editor: Kunto Wibisono
COPYRIGHT © ANTARA 2016