Caracas, Venezuela (ANTARA News) - Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi mengatakan Indonesia mengusulkan Gerakan Non Blok harus sesuai dengan tantangan abad 21 yakni bisa memberikan kontribusi nyata dalam perdamaian dunia.

"Kalau dulu tujuannya untuk mencapai kemerdekaan sekarang tantangannya berbeda, Gerakan Non Blok (GNB) harus memberikan konrtibusi nyata dalam perdamaian dunia, " Kata Menlu Retno Marsudi di sela-sela pertemuan para menlu di Konferensi Tingkat Tinggi Gerakan Non Blok ke-17 di pulau Margarita Caracas, Venezuela, Jumat waktu setempat.

KTT GNB ke-17 yang mengambil tema KTT GNB ke-17 ialah Perdamaian, Kedaulatan dan Solidaritas bagi Pembangunan kali ini, akan berlangsung hingga 18 September 2016 dan delegasi Indonesia akan dipimpin oleh Wakil Presiden M Jusuf Kalla.

Lebih lanjut Menlu menjelaskan bahwa Indonesia sebagai pendiri dan juga tuan rumah terselenggaranya Konferensi Asia Afrika Bandung mendorong terus agar GNB memiliki kontribusi yang nyata.

Menurut Menlu, usulan Indonesia ini mendapat sambutan baik dari negara-negara Non Blok yang hadir. Bahkan tambahnya Menlu Mesir secara khusus menemuinya untuk mendukung gagasan yang dilontarkan Indonesia tersebut.

Menlu menegaskan untuk itu GNB juga harus menjalin kerjasama dengan pihak-pihak lain di luar GNB dalam rangka menciptakan perdamaian dunia tersebut.

"Kita harus terus membuka diri bekerjasama dengan negara-negara lain di luar GNB untuk mencapai perdamaian dunia tersebut," kata Menlu.

Menurut Menlu Retno Marsudi, KTT GNB harus bisa memainkan peran strategis, menjadi mitra global dan memberi manfaat bagi perdamaian dunia. Menlu menegaskan bahwa seluruh negara anggota GNB juga perlu mendorong setidaknya tiga langkah nyata.

Pertama, GNB perlu memperkuat semangat multilateralisme di mana seluruh negara memiliki suara yang sama. Kedua, GNB juga harus memberikan kontribusi terhadap upaya penanganan tantangan ekonomi global melalui kemitraan global yang melibatkan seluruh pihak, termasuk kerjasama antarnegara maju dan berkembang.

Ketiga, negara-negara GNB juga perlu segera membenahi diri internal terkait cara kerja GNB agar tidak terjebak menjadi talk shop organization. Benah diri sangat diperlukan agar GNB menjadi organisasi yang memiliki kredibilitas tinggi, relevan, dan efektif dalam penanganan masalah global.

Pewarta: Jaka Surya
Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © ANTARA 2016