Balikpapan (ANTARA News) - Kementerian Sosial membentuk Taruna Siaga Bencana (Tagana) psikososial bencana yang khusus memberikan memberikan terapi psikososial kepada korban bencana.

Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa memimpin apel nasional Tagana di Pantai Lamaru di Balikpapan Kalimantan Timur, Sabtu mengatakan Tagana harus terus memberikan kontribusinya dalam penanganan bencana.

Tagana sebagai relawan yang terlatih harus berada di lokasi satu jam setelah bencana. Tagana psikososial memberikan penanganan dan terapi psikososial kepada korban.

Tagana psikososial merupakan relawan yang berlatar belakang sebagai konselor tapi tergabung dalam Tagana.

Mensos mengatakan, secara bertahap jumlah Tagana akan berkembang menjadi 150 ribu orang relawan dari saat ini yang berjumlah 29 ribuan.

"Data BNPB ada 323 Kabupaten kota yang berpotensi tinggi rawan terhadap bencana alam, karena itu saya harapkan seluruh Tagana menyiapkan kegiatan preventif dan harus selalu siap," kata Mensos.

Mensos juga meminta keterampilan Tagana harus terus ditingkatkan sebab Tagana adalah relawan yang terlatih. Meski hanya mendapatkan tali asih sebesar Rp150 ribu per bulan, Mensos meminta agar semangat Tagana tidak surut.

"Tagana itu relawan jadi bekerja berdasarkan kerelawanan, jangan dilihat dari besar kecilnya tali asih yang diberikan," kata Mensos.

Pewarta: Desi Purnamawati
Editor: Tasrief Tarmizi
COPYRIGHT © ANTARA 2016