Jakarta (ANTARA News) - Sekitar 700 pekerja yang tergabung dalam Federasi Serikat Pekerja Pertamina Bersatu (FSPPB), Jakarta, akan melakukan aksi demo ke kantor Meneg BUMN dengan long march (jalan kaki) dan dilanjutkan ke DPR, Selasa. Para pekerja melakukan orasi dan menyampaikan resolusi kepada Meneg BUMN, Sugiarto, namun tidak berhasil ditemui dengan alasan sedang melakukan tugas di Medan Sumatera Utara. Ketua Umum FSPPB, Ugan Gandar kepada ANTARA News, Selasa, menjelaskan, aksi bertujuan menyampaikan resolusi pekerja Pertamina kepada Meneg BUMN selaku pemegang Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Pertamina. "Kami kecewa tidak dapat menemui menteri padahal sudah ada persetujuan sebelumnya dan mengirim surat secara tertulis, tiba-tiba saja dibatalkan," katanya. Dia menambahkan, walau tidak dapat bertemu dengan menteri namun upaya perjuangan terus dilakukan agar resolusi tersebut dapat ditindaklanjuti. Setelah itu pekerja melanjutkan aksi ke DPR dengan menggunakan 16 bus dan diterima oleh Alvin Lie, anggota Komisi VII. Ketika melakukan dialog dengan komisi VII itu pekerja Pertamina diwakili Ugan Gandar, Faisal Yusra (Sekjen), Ketua Dewan Pertimbangan Organisasi (DPO) Otto Geodiwara, dan beberapa pekerja lainnya seperti Eko Wahyu, Silvana Da Costa, Syamsul Bahri dan Eiman Barus. Kepada Alvin Lie, Ugan Gandar menyampaikan resolusi pekerja menyoroti kinerja direksi yang dinilai sulit untuk terwujud apalagi untuk menjadi perusahaan menuju kelas dunia (word class company) sesuai harapan Presiden Soesilo Bambang Yudhoyono (SBY).(*)

Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © ANTARA 2007