Surabaya (ANTARA News) - Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya menerima dana riset sekira Rp5 miliar untuk membiayai lebih 100 penelitian bagi para dosen. "Jumlah dana dan jumlah penelitian itu meningkat 100 persen lebih dibanding tahun lalu," ujar Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) ITS, Prof Ir I Nyoman Sutantra MSc PhD, di Surabaya, Selasa. Menurut dia, besarnya dana yang diperoleh dari Dirjen Dikti dan Kementerian Ristek itu merupakan buah dari usaha LPPM dalam memberikan pemahaman tentang pentingnya penelitian kepada para dosen. "Kami bersyukur hasilnya sangat signifikan, karena jika dibanding tahun sebelumnya mengalami peningkatan hingga lebih dari 100 persen untuk jumlah dana dan jumlah judul penelitian," katanya. Dana yang diperoleh ITS dari Dirjen Dikti, kata guru besar Jurusan Teknik Mesin ITS itu, untuk program penelitian dosen muda (PDM) sebanyak 72 penelitian. Selain itu, untuk program penelitian studi kajian wanita (SKW) sebanyak 15 judul penelitian, 36 judul penelitian untuk hibah bersaing, satu judul untuk riset unggulan terpadu, dan satu penelitian Pekerti. "Untuk dana yang diperoleh ITS dari Kementerian Riset dan Teknologi (Ristek) sebanyak 16 judul penelitian," ucapnya. Tentang manfaat penelitian yang ada untuk masyarakat dan industri, ia menyatakan ada sekitar 40 persen dari sekitar 140 lebih penelitian yang akan dilakukan ITS telah menyentuh kebutuhan masyarakat dan dunia industri. "Khususnya untuk program penelitian lanjutan seperti hibah bersaing, riset unggulan, dan penelitian yang didanai Kementerian Ristek," ungkapnya. Penerima penghargaan Teknologi Industri Kreasi Indonesia tahun 2004 dari Menteri Perindustrian dan Perdagangan dari hasil riset tentang Condenser Discharged Ignition (CDI) itu mengatakan ITS juga menyelenggarakan program penelitian yang didanai melalui DIPA. "Besarnya sangat ditentukan dari anggaran yang diajukan dan mengacu pula pada penelitian yang didanai dari luar. Artinya, penelitian yang dianggarkan DIPA juga harus mengalami peningkatan 100 persen lebih," tuturnya. Tahun lalu, katanya, ada sebanyak 25 judul penelitian yang didanai DIPA, sedangkan tahun ini diharapkan lebih banyak lagi. "Kami berharap melalui penelitian-penelitian itu, ITS akan semakin maju, karena fungsi perguruan tinggi tidak hanya menyangkut pada aspek pendidikan atau akademik, tapi juga riset dan pengabdian pada masyarakat," ujarnya menegaskan. (*)

Editor: Priyambodo RH
COPYRIGHT © ANTARA 2007