Karawang (ANTARA News) - Pasangan pedayung Papua Yoky Helmin Enthog/Stevani Ibo kembali menyumbang medali emas untuk Papua setelah mampu menjadi yang tercepat di nomor Kayak-2 500 Meter Putra cabang dayung Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX/2016, Selasa.

Pada pertandingan final Kayak-2 500 Meter Putri yang digelar di venue dayung Situ Cipule, Desa Mulyasari, Kecamatan Ciampel, Kabupaten Karawang, Jawa Barat itu dua pedayung Papua ini berhasil mencapai waktu tercepat ke garis finis dengan catatan waktu 1:55.30.

Disusul pasangan pedayung Jawa Timur (Tika Indriyani/Ririn Puji Astuti) yang mencapai posisi kedua ke garis finis.

Pasangan pedayung Jawa Timur yang harus puas meraih medali perak ini membukukan catatan waktu 1:58.43, meski sempat bersaing kuat dengan tim dayung dari DKI Jakarta yang mencatatkan waktu 1:58.65.

Sekitar 200 meter menjelang finis, pasangan pedayung Papua sudah memimpin hingga ke garis finis. Persaingan ketat justru terjadi memperebutkan posisi kedua antara Jatim dengan DKI Jakarta di titik 200 meter menjelang finis.

Pasangan pedayung DKI Jakarta (Ayuningsih Tika Vihari/Christiana) terlihat adu cepat dengan pasangan pedayung Jatim di titik 200 meter menjelang finis.

Untuk menentukan posisi kedua dan ketiga itu, panitia pelaksana harus melihat "jepretan" foto finis terlebih dahulu menyusul cukup tipisnya perbedaan catatan waktu antara dua kontingen itu.

Yoki Helimin, salah seorang dari pasangan pedayung Papua yang turun di nomor Kayak-2 5100 Meter Putri, mengaku sudah sudah dua tahun berlatih untuk bertanding di PON 2016.

Atas hal itu, ia mengaku bersyukur kepada Tuhan atas kemenangan dan raihan medali emas dalam pertandingan final cabang dayung canoeing tersebut.

Meski mencapai waktu tercepat di garis finis, pasangan pedayung Papua ini sempat mengalami kepanikan di titik 100-50 meter menjelang finis.

Kepanikan terjadi karena terjadi adu cepat yang cukup ketat untuk meraih posisi pertama antara dengan kontingan Jatim dan DKI Jakarta.

"Sebenarnya lawan kami berat. Tapi ada kekuatan Tuhan sampai akhirnya menang. Ini (medali emas) kami persembahkan untuk tanah Papua," kata dia.

Pewarta: M. Ali Khumaini
Editor: AA Ariwibowo
COPYRIGHT © ANTARA 2016