Jakarta (ANTARA News) – Kamar Dagang dan Industri menargetkan Indonesia menjadi pusat pengolahan perikanan dunia dengan membangun sinergi bersama pemerintah menggenjot industri perikanan nasional.

“Tingkat pemanfaatan sumber daya perikanan perlu dioptimalkan baik untuk pemenuhan konsumsi ikan dalam negeri maupun pemenuhan permintaan ekspor,” kata Wakil Ketua Umum Kadin Bidang Kelautan dan Perikanan Yugi Prayanto lewat siaran pers di Jakarta, Selasa.

Hal tersebut disampaikan Yugi usai bertemu Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto dalam rangka memberi masukan kepada Pemerintah untuk penyusunan peta jalan industri perikanan nasional.

Menurut Yugi, diperlukan pengembangan program pembudidayaan udang, rumput laut, dan perikanan untuk mencapai target tersebut.

Dengan tumbuhnya industri perikanan nasional, tambahnya, maka kesejahteraan nelayan Indonesia juga akan ikut meningkat.

Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto optimistis industri perikanan nasional segera tumbuh seiring komitmen pemerintah dengan menerbitkan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 7 Tahun 2016 tentang Percepatan Pembangunan Industri Perikanan Nasional.

"Masa lalu, ekspor udang kita sangat bagus. Selain itu, ada industri-industri lain yang sudah advance di pasar ekspor pada bidang processed food, dan ada juga yang di kelompok ikan fresh dan kaleng. Ini yang akan kami terus dorong untuk tumbuh," kata Airlangga.

Untuk itu, Airlangga bertekad menggenjot pertumbuhan industri perikanan nasional, yang menurutnya, diperlukan sinergitas yang kuat dengan pemangku kepentingan terkait.

Pewarta: Sella Panduarsa Gareta
Editor: Tasrief Tarmizi
COPYRIGHT © ANTARA 2016