Washington (ANTARA News) - Badan luar angkasa Amerika Serikat (NASA), Selasa, mengemukakan peluncuran pesawat ulang-alik Atlantis dilakukan paling cepat pada 8 Juni, menyusul penundaan peluncuran pada bulan lalu setelah terjadi hujan es yang merusak tangki bahan bakar tambahan. Pesawat tersebut direncanakan diluncurkan antara 8 Juni hingga 17 Juli setelah kerusakan akibat hujan badai lebat di Florida itu selesai diperbaiki. "Berdasarkan diskusi yang kami lakukan hari ini, Saya nyatakan kami sangat yakin peluncuran akan dilakukan pada Juni atau Juli," kata manajer program pesawat ulang-alik, Wayne Hale. Perbaikan-perbaikan serta semua pemeriksaan menunjukkan hasil positif, katanya. "Tim teknis dan tim peninjau independen, semuanya mengungkapkan keyakinan yang tinggi bahwa kami dapat sampai pada hasil yang positif," kata Hale. Badai yang melanda Cape Canaveral, Florida pada Februari, menebar hujan es terhadap pesawat yang berada di titik peluncuran di Pusat Luar Angkasa Kennedy. Atlantis direncanakan melakukan misi ke Stasiun luar angkasa internasional (ISS). Jika terdapat suatu sebab sehingga pesawat itu tidak dapat diluncurkan pada Juni ataupun Juli, kesempatan berikutnya adalah mulai 5 Agustus, kata Hale. Misi Atlantis adalah melanjutkan pembangunan ISS. Pada misi terakhir pesawat ulang-alik ke ISS, Desember tahun lalu, para astronot Discovery menyalakan sistem listrik di stasiun tersebut dan melanjutkan pembangunan dengan memasang satu penopang di struktur yang mirip kisi-kisi tersebut, demikian AFP. (*)

Editor: Priyambodo RH
COPYRIGHT © ANTARA 2007