Laki-laki, perempuan, dan anak-anak yang ikut melakukan aksi damai itu mengikatkan pita merah putih pada lengan kiri mereka serta membawa spanduk yang antara lain memuat tulisan "Bukit Duri Tumbal Pembangunan Jakarta", dan "Rakyat Bermartabat Pejabat Bermuslihat."
Dalam aksi itu Sandyawan menyampaikan orasi dan menyanyikan lagu untuk menyampaikan aspirasi masyarakat akar rumput.
Pendiri Museum Rekor Dunia-Indonesia (MURI) Jaya Suprana juga mendukung aksi keprihatinan itu.
Pewarta: Susylo Asmalyah
Editor: Maryati
COPYRIGHT © ANTARA 2016