Yogyakarta (ANTARA News) - Komisi Pemilihan Umum Kota Yogyakarta memutuskan menggunakan kotak dan bilik suara lama untuk kebutuhan Pemilihan Kepala Daerah Kota Yogyakarta 2017 karena kondinya masih baik dan layak.

"Tidak ada pengadaan baru untuk kotak dan bilik suara. Kami gunakan kotak dan bilik suara lama yang pernah digunakan saat pilpres kemarin," kata Komisioner KPU Kota Yogyakarta Hidayat Widodo di Yogyakarta, Senin.

Sebagai persiapan pemenuhan kebutuhan logistik pilkada, KPU Kota Yogyakarta memindahkan seluruh kotak dan bilik suara ke gudang baru yang berada di Giwangan, sekaligus untuk pengecekan kondisi fisik.

Pembersihan kotak dan bilik dari berbagai tempelan kertas dan stiker sisa Pilpres 2014 akan dilakukan dalam waktu dua hari pada Rabu (5/10) Kamis (6/10).

"Kami juga akan cek kondisi baut-baut yang ada di kotak suara," katanya.

Pada Pilkada 2017, KPU Kota Yogyakarta membutuhkan satu kotak suara di tiap tempat pemungutan suara yang saat ini ditetapkan sebanyak 796 tempat pemungutan suara (TPS). Jumlah TPS masih bisa berubah tergantung dari hasil verifikasi data pemilih yang kini masih terus berjalan.

Selain di TPS, KPU Kota Yogyakarta juga membutuhkan tiga hingga empat kotak suara tambahan untuk memenuhi kebutuhan saat rekapitulasi hasil pemungutan suara di tingkat kecamatan. Kotak suara digunakan untuk menyimpan berbagai formulir.

Sedangkan kebutuhan bilik mencapai 3.184 bilik atau sekitar 3.200 bilik apabila terjadi perubahan jumlah TPS. KPU Kota Yogyakarta menyediakan empat bilik suara untuk tiap TPS.

"Jumlah kotak dan bilik suara yang dimiliki KPU Kota Yogyakarta sangat mencukupi. Jumlah kotak suara tercatat sebanyak 4.530 kotak dan 5.512 bilik suara," katanya.

Sedangkan pengadaan surat suara, baru akan dilakukan jika daftar pemilih tetap (DPT) sudah ditetapkan. Penetapan dilakukan 8 November.

"Penyortiran dan pelipatan surat suara juga akan dilakukan di gudang Giwangan. Petugas bisa memanfaatkan ruangan yang cukup luas di lantai dua gudang," katanya.

Pewarta: Eka Arifa Rusqiyati
Editor: Heppy Ratna Sari
COPYRIGHT © ANTARA 2016