Cibubur (ANTARA News) - Bakal calon gubernur DKI Jakarta Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyatakan meskipun dirinya telah meninggalkan karir militer dan terjun ke dunia politik namun jiwa prajurit tetap melekat pada dirinya sampai kapan pun.

"Memori bersama prajurit tidak pernah hilang. Sampai kapan pun jiwa saya prajurit, nostalgia itu tentu tidak akan pernah hilang, apalagi saya baru satu minggu meninggalkan dunia militer," ujar Agus saat berbincang dengan media di kawasan Cibubur, Jawa Barat, Senin.

Agus menekankan dalam dunia militer, dirinya yang pernah menjabat komandan batalyon terbiasa merasakan jatuh-bangun bersama dengan pasukannya. Kenangan tersebut, menurut dia, bakal mengisi hatinya hingga selamanya.

"Kami biasa jatuh-bangun sama-sama, berkeringat, tertawa, susah-senang, sakit, gembira sama-sama," kata Agus.

Bagi Agus keputusan keluar dari jalur militer dan beralih ke dunia politik untuk maju sebagai kandidat calon Gubernur DKI Jakarta 2017-2022, bagaikan perjalanan satu tiket. Tidak ada jalan untuk kembali.

Agus menekankan keputusan itu diambilnya tanpa paksaan dari siapa pun, termasuk kedua orang tuanya Susilo Bambang Yudhoyono dan Ani Yudhoyono.

Keputusan itu telah dipikirkannya secara masak, setelah menerima informasi terkait situasi politik di ibukota yang sangat dinamis.

Keputusan tersebut diambilnya setelah menjalani shalat istikharah.

"Jadi bukan karena saya frustasi tidak berkembang di tentara lalu lompat pagar. Saya cukup punya prospek baik di militer," kata Agus.

Pilkada DKI Jakarta 2017 diikuti tiga kandidat pasangan calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta. Mereka, Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat yang didukung PDIP, Golkar, Hanura, Nasdem, kemudian Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni yang didukung Demokrat, PAN, PKB, PPP, sertra Anies Baswedan-Sandiaga Uno yang didukung Gerindra serta PKS.

Pewarta: Rangga Pandu Asmara Jingga
Editor: Suryanto
COPYRIGHT © ANTARA 2016