Jakarta (ANTARA News) - Politikus Partai Demokrat Ruhut Sitompul yang juga menjadi juru bicara Tim Pemenangan Ahok-Djarot mengatakan dia tidak mau mundur tetapi siap jika dipecat dari partai itu.

"Aku ini semua orang tahu, anjingnya SBY dan anjingnya partai Demorkrat. Ingat itu, apa yang belum aku perbuat untuk Partai Demokrat. Apa? keringat, darah, dan air mata bahkan nyawa," kata Ruhut usai menghadiri pengumuman survei lembaga penelitian Populi Center di Jakarta, Kamis.

"Jangan suruh saya mundur. Tidak senang sama saya, pecat dan saya tak akan sakit hati," lanjut dia.

Di sisi lain, Ruhut mengatakan Partai Demokrat harus berpikir panjang jika ingin memecatnya karena akan sangat merugikan jika Ruhut yang dipecat justru berbalik sukses bersama tim kemenangan Ahok dalam Pemilihan Gubernur DKI 2017.

"Kalau aku dipecat, tolong dipikir juga. Kalau pecat, tahunya Ahok menang. Panjang berpikir bagaimana partai ini, masa yang dipecat yang menang, partai ini kan mau panjang," cetus dia.

Namun jika benar-benar dipecat, Ruhut berseloroh, "Saya akan menjadi Ahok kedua sebagai tokoh independen, Ahok independen saja empat partai dukung."

Sebelumnya, Ruhut mengaku kecewa lantaran partainya mengusung pasangan Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni untuk maju dalam Pilkada DKI. Menurut dia, Agus memiliki karir yang potensial di militer dan bisa disimpan untuk calon presiden di masa mendatang.

Video:

Pewarta: Alviansyah Pasaribu
Editor: Jafar M Sidik
COPYRIGHT © ANTARA 2016