Bangkalan (ANTARA News) - Bupati Bangkalan, Madura, Jawa Timur, Fuad Amin, menolak Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN) baru, Samson Ahmad Widiyanto, menyusul maraknya aksi penolakan warga Bangakalan terhadap pejabat baru tersebut. "Saya sependapat dengan masyarakat Bangkalan yang menolak kehadiran kepala BPN baru," ujar Bupati kepada ANTARA News di Bangkalan, Jumat. Selama dua hari berturut-turut, Rabu dan Kamis (11,12/4), Lembaga Swadaya Masyarakat Gerakan Masyarakat Peduli Otonomi Daerah (Gempita) Bangkalan menggelar aksi penolakan kehadiran BPN baru. Ratusan aktivis LSM Gempita tersebut menyatakan akan melakukan segala cara untuk mengusir kepala BPN baru dari Bangkalan. Samson Ahmad Widiyanto ditunjuk sebagai Kepala BPN baru Bangkalan menggantikan pejabat sebelumnya, Suharno. Akan tetapi, bupati mengaku ia tidak diberi tahu sebelumnya tentang adanya pergantian itu, dan baru tahu dari undangan yang diterimanya bahwa ada serah terima jabatan di lingkungan BPN Bangkalan. Menurut bupati, seharusnya Kanwil BPN Jawa Timur memberi tahu sebelumnya bahwa akan dilakukan pergantian kepala BPN. "Cara pergantian kepala BPN ini masih memakai cara lama dan saya juga menolak kehadiran kepala BPN yang baru itu," tegasnya. Sebagai kepala daerah, kata dia, dirinya tetap mendukung aspirasi masyarakat Bangakalan yang telah melakukan penolakan kepala BPN baru dengan cara melakukan aksi demontrasi. Ia juga mengaku telah memerintahkan camat dan kepala desa se Kabupaten Bangkalan untuk tidak bekerjasama dengan kepala BPN baru, sebab kehadiran kepala BPN yang baru telah melukai hati masyarakat.(*)

Editor: Heru Purwanto
COPYRIGHT © ANTARA 2007