Makassar (ANTARA News) - Manajemen PSM Makassar mempertanyakan alasan PT Gelora Trisula Semesta (GTS) selaku operator kompetisi yang melarang Rizky Pellu untuk memperkuat tim Juku Eja menghadapi PS TNI di Stadion Gelora Andi Mattalatta Mattoanging Makassar, Sulawesi Selatan, Senin malam.

Media Officer PSM, Ramli Manong di Makassar, mengatakan timnya tidak pernah ada niat untuk menahan atau melarang Rizky Pellu bergabung dan memperkuat timnas menghadapi Vietnam dalam laga ujicoba (Minggu) jika pemanggilan pemainnya memang sudah sesuai regulasi atau administrasi.

"Kami dan masyarakat Sulawesi Selatan tentunya bangga jika ada pemain kami yang mendapat panggilan timnas. Namun begitu, kita juga tidak bisa melepas begitu saja jika tidak ada surat pemanggilan secara resmi ke manajemen untuk menghindari hal yang tidak diinginkan," ujarnya.

Menurut dia, jangankan melepas satu pemain, manajemen bahkan siap melepas lebih dari itu jika memang proses pemanggilannya sudah sesuai dengan proses yang benar.

Apalagi, kata dia, pihaknya selama ini memang telah belajar dari PT GTS untuk taat adminstrasi. Hal itu penting untuk menjadi pegangan manajemen jika dalam perjalanan sang pemain terjadi hal yang tidak diinginkan.

Ia juga mencontohkan terkait pemanggilan Ferdinand Sinaga beberapa waktu lalu, manajemen saat itu tidak mempersoalkan dan langsung mengizinkan pemain yang bersangkutan bergabung dalam pelatnas di Yogyakarta karena memang telah mendapatkan surat resmi dari timnas.

"Pemanggilan pemain kita tentunya akan mendongkrak nama tim PSM. Makanya kiat bersyukur dan berbangga jika ada pemain yang bisa bergabung di timnas. Namun begitu tentu kita juga harus taat administrasi untuk menganstisipasi," ujarnya.

Dari informasi yang beredar, Direktur PT Gelora Trisula Semesta (GTS), Joko Driyono memang menyatakan melarang kapten PSM itu membela PSM di Torabika Soccer Championship (TSC) 2016 setelah tidak memenuhi panggilan timnas untuk menghadapi Vietnam.

Sanksi itu dimulai saat PSM menjamu PS TNI di Stadion Mattoanging Andi Mattalatta, Makassar, malam ini.

Menurut dia, seluruh tim juga membutuhkan pemainnya seperti halnya Borneo FC dan Semen Padang. Akibat keluhan tim maka keluarlah batasan maksimal dua pemain tiap klub yang bisa dikirimkan memperkuat timnas.

Pewarta: Abd Kadir
Editor: Fitri Supratiwi
COPYRIGHT © ANTARA 2016