Jakarta (ANTARA News) - Menteri Hukum dan HAM Hamid Awaluddin mengatakan, sekitar 80 persen narapidana yang meninggal di lembaga pemasyarakatan (lapas) dikarenakan yang bersangkutan terkait kasus narkoba. Usai bertemu Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Istana Kepresidenan, Jumat mengatakan, secara nasional lebih dari 30 persen penghuni Lapas adalah napi kasus narkoba. "Kemudian, diantara angka itu dihebohkan ada yang meninggal. Saat diterangkan bahwa yang meninggal itu karena pidana kasus narkoba," katanya. Hamid menambahkan, dari napi kasus narkoba ada yang terkena virus HIV sebelum masuk penjara. "Ukurannya adalah mereka meninggal ketika masuk Lapas kurang dari enam bulan, berarti sudah kena sebelum masuk," ujar Hamid. Kepada Presiden Hamid melaporkan kondisi infrastruktur lapas yang hampir 60 persen merupakan peninggalan Belanda, yang lokasinya tidak memenuhi syarat karena berada di tengah pemukiman. "Presiden memberikan arahan, bahwa harus ada "crash programme". Jalan pintasnya adalah semua lapas baru yang ada saat ini mempercepatan penyelesaiannya," kata Menkum HAM. Hamid mengaku, telah bertemu Menkeu Sri Mulyani untuk membicarakan penyelesaian delapan lapas yang ditargetkan selesai September 2007. Karena itu, ia mengatakan, mau tidak mau anggaran untuk lapas harus ditingkatkan demi perbaikan kondisi lapas. Selain itu, Hamid mengatakan, perlu adanya mobil laboratorium berjalan di lapas sehingga penanganan cek laboratoriumn bagi napi bisa lebih cepat.(*)

Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © ANTARA 2007