Washington (ANTARA News) - Tersangka teroris asal Indonesia, Hambali, menyangkal terkait dengan Al-Qaeda saat ia menjadi anggota Jamaah Islamiyah (JI), kata Pentagon (AS), Kamis. Hambali, tersangka yang menjadi anggota kunci JI, ditangkap di Thailand pada 2003 dan selanjutnya diserahkan ke penguasa AS yang menahannya di kamp militer Pantai Guantanamo, Kuba. JI selama ini diduga mempunyai keterkaitan dengan jaringan Al-Qaeda yang berada di belakang serangan 11 Septermber 2001 di AS. Pentagon Kamis mengelurkan transkrip pertanyaan kepada Hambali yang dilakukan oleh komisi militer di Guantanamo pada 4 April, lapor kantor berita AFP. Sementara itu kantor berita Reuters melaporkan Hambali juga menyangkal terlibat pada kasus pemboman gereja-gereja di Indonesia dan merencanakan pemboman Kedubes AS di Singapura. Reuters menyebutkan, AS dan pejabat Indonesia juga menduga Hambali, yang bernama asli Riduan Isamuddin, memainkan peran penting pada bom Bali 2002, tetapi tuduhan itu tidak didiskusikan pada transkrip wawancara tersebut. Hambali adalah salah satu dari 14 tahanan penting yang dipindahkan ke kamp di Kuba dari penjara rahasia dinas AS, CIA, pada tahun lalu.(*)

Editor: Heru Purwanto
COPYRIGHT © ANTARA 2007