Banjarmasin (ANTARA News) - Mantan Ketua DPR, Akbar Tandjung, berpendapat sudah saatnya dilakukan reshuffle anggota kabinet Indnesia Bersatu agar kinerja pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono) dan Wapres Yusuf Kalla bisa lebih maksimal. "Sudah saatnya dilakukan reshuffle kabinet, kendati hal itu sepenuhnya merupakan kewenangan dan hak prerogatif Presiden," ucap mantan Ketua DPP Partai Golkar itu saat berada di Banjarmasin, Sabtu. Perombakan yang dilakukan sebagai langkah untuk mengevaluasi kinerja kabinet khususnya para menteri yang sudah setengah jalan dalam melaksanakan tugas kenegaraannya. Evaluasi kinerja kementerian Kabinet Indonesia Bersatu tersebut harus dilakukan karena masih saja jauh dari keinginan masyarakat yang menghendaki kesejahteraan secara menyeluruh. Selain kesejahteraan dalam kehidupan, masyarakat juga menginginkan kemakmuran yang merata dalam berbagai sektor kehidupan seperti sektor perekonomian, hukum, dan transportasi. Sebagai salah satu contoh yang menggambarkan masih jauhnya keinginan masyarakat tehadap kinerja kabinet, ialah banyaknya kecelakaan transportasi yang terjadi akhir-akhir ini yang menelan korban jiwa hingga ribuan orang. Hal tersebut menandakan pada sektor trasportasi mengalami kebobrokan yang harus sesegeranya di perbaiki agar keselamatan masyarakat Indonesia dapat terjamin jika menaiki suatau alat transportasi umum. Oleh sebab itu, perombakan secara menyeluruh terhadap Kabinet Indonesia Bersatu harus segera dilakukan sebagai langkah awal dalam proses mensejahterakan serta memakmurkan kehidupan masyarakat. Setidaknya dalam waktu dekat presiden Yudhoyono dan wakilnya Jusuf Kalla sudah mengevaluasi kabinetnya agar sektor sektor kehidupan yang banyak berpengaruh terhadap kesejahteraan masyarakat dapat segera diperbaiki, kata Akbar. (*)

COPYRIGHT © ANTARA 2007