Singapura (ANTARA News) - Badan Kepentingan Umum Nasional Singapura bersama perusahaan energi Singapore Power akan mengembangkan solusi cerdas dalam pengukuran penggunaan listrik, gas dan air bersih.

Menteri Perdagangan dan Industri Singapura S Iswaran mengumumkan hal tersebut saat upacara pembukaan Kongres Minggu Energi Internasional ke-sembilan Singapura, Senin.

Saat ini, sebagian besar pengukuran penggunaan listrik, gas dan air di Singapura dihitung secara kumulatif dan dibaca setiap dua bulan sekali secara manual.

Pihak berwenang Singapura mengundang pihak yang berkepentingan untuk mengembangkan dan melakukan uji coba agar ketiga meteran tersebut dapat dibaca dari jarak jauh dan berbiaya efektif.

Uji coba tersebut termasuk pengembangan sebuah aplikasi ponsel, yang dapat memberikan berbagai informasi yang akurat dan tepat waktu tentang konsumsi listrik, air dan gas yang mereka gunakan.

Hal tersebut diyakini akan meningkatkan kesadaran konsumen terhadap pola konsumsi energi yang mereka gunakan.

Iswaran mengatakan, rencana tersebut memberikan kesempatan bagi industri untuk menawarkan solusi inovatif dan terintegrasi yang dapat meningkatkan produktivitas dan memungkinkan konsumen untuk membuat keputusan dalam penggunaan energi.

"Hasil uji coba tersebut akan membantu kita menilai apakah dan bagaimana kita dapat menyebarkan solusi pengukuran yang canggih, seiring dengan rencana kami untuk memiliki persaingan ritel di pasar listrik pada 2018," kata S Iswaran dilansir Xinhua.

Pewarta: Sella Panduarsa Gareta
Editor: Tasrief Tarmizi
COPYRIGHT © ANTARA 2016