Namun hingga saat ini, perusahaan asal Korea Selatan itu masih belum tahu persis apa yang menjadi penyebab insiden kebakaran.
"Kami mengaku bahwa kami tidak secara benar mengidentifikasi masalah tersebut pada awalnya, dan tetap berkomitmen untuk menemukan akar penyebab dari masalah tersebut," kata juru bicara perusahaan, seperti dilansir GSM Arena.
"Prioritas utama kami tetap keselamatan pelanggan kami dan mengambil 100 persen perangkat Galaxy Note 7 di pasar," sambung dia.
Perlu disebutkan bahwa kabarnya anggota tim pengembangan Galaxy S8 kini telah ditugaskan untuk mencari tahu akar penyebab masalah tersebut.
Pewarta: Arindra Meodia
Editor: Kunto Wibisono
COPYRIGHT © ANTARA 2016