Surabaya (ANTARA News) - Perseroan terbatas PAL Indonesia (Persero) menampilkan beberapa kapal canggih pada pameran kemaritiman yang digelar di ajang "Indodefence 2016" yang digelar di JIExpo Kemayoran Jakarta, Selasa.

Kepala Humas PT PAL Bayu Witjaksono dalam keterangan persnya yang diterima di Surabaya, Selasa mengatakan, pada pameran yang akan digelar selama empat hari itu PT PAL Indonesia menampilkan beberapa karya inovatif yang pernah diluncurkan.

Di antaranya, kata Bayu, Kapal Cepat Rudal (KCR-60), Kapal Perusak Kawal Rudal (PKR-105), dan Kapal Strategic Sealift Vessel (SSV-123).

"KCR dikembangkan dari Kapal Patroli Cepat, dan merupakan terobosan produk yang kompetitif dan efektif dengan memiliki panjang 60 meter dan berkecepatan 28 knot, serta menjadi kapal yang dapat diandalkan untuk operasi jarak pendek dan menengah," katanya.

Bayu mengatakan kapal yang didesain secara standard itu mampu ditempatkan pada perairan rendah hingga 5 meter meski dengan bobot penuh 460 ton.

Sementara untuk Kapal Perusak Kawal Rudal (PKR), kata Bayu merupakan kapal jenis frigate pertama yang dibangun di Indonesia, dengan kerja sama dengan Galangan DSNS Belanda.

"Kapal perang dengan teknologi canggih yang dibangun dalam negeri itu dapat melakukan empat jenis peperangan, yakni darat, laut, atas air dan bawah air dengan dilengkapi helikopter tempur sebagai salah satu pendukung," katanya.

Sedangkan Kapal Strategic sealift Vessel (SSV), kata Bayu merupakan produk pengembangan dari kapal pengangkut jenis Landing Platform Dock (LPD) yang didesain dengan panjang 123 meter, lebar 21,8 meter, kecepatan maksimal 16 knot dengan ketahanan berlayar 30 hari.

"Kami juga memamerkan kapal MSV (Medical Support Vessel), dan juga MRSS (Multi Role Suport Ship), yang bertujuan untuk dipasarkan ke Asia dan Timur Tengah," katanya.

Bayu mengatakan, kepercayaan yang didapat PT PAL Indonesia dari pihak luar, menjadi bukti bangkitnya industri perkapalan nasional, yang bisa semakin memperkuat posisi Indonesia sebagai negara maritim dengan dukungan industri pertahanan maritim yang kuat.

Sebelumnya, Deputi Bidang Usaha Pertambangan, Industri Startegis dan Media Kementerian BUMN RI, F Harry Sampurno, di Jakarta mengatakan pamerian kemaritiman diikuti 13 BUMN Industri Strategis.

Pameran itu, terbagi dalam tiga matra industri, yaitu darat, udara, dan laut, serta diikuti PT Pindad (Persero), PT Dirgantara Indonesia/DI (Persero), PT DAHANA (Persero), PT Industri Telekomunikasi Indonesia/INTI (Persero), PT Len Industri (Persero) dan PT Industri Nuklir Indonesia/Inuki (Persero).

Selanjutnya, PT PAL Indonesia (Persero), PT Dok dan Perkapalan Kodja Bahari/DKB (Persero), PT Dok Perkapalan Surabaya/DPS (Persero), PT Industri Kapal Indonesia/IKI (Persero), PT Krakatau Steel/KS (Persero) Tbk., PT Barata Indonesia (Persero), dan PT Boma Bisma Indra/BBI (Persero).

Pewarta: A Malik Ibrahim
Editor: Kunto Wibisono
COPYRIGHT © ANTARA 2016