Ruteng (ANTARA News) - Komisi III DPR mengapresiasi terhadap prestasi yang dilakukan Kepolisian Daerah Nusa Tenggara Timur (NTT), karena mampu mengungkap jaringan perdagangan orang di daerah ini.

"Kerja keras aparat kepolisian di daerah ini membuktikan sangat serius dalam memberantas kasus perdagangan orang yang sudah mencemaskan masyarakat NTT," kata anggota Komisi III DPR Benny K Harman ketika dihubungi di Ruteng, ibu kota Kabupaten Manggarai, Nusa Tengara Timur, Rabu.

Hal itu disampaikan Benny K Harman terkait pengungkapan kasus perdagangan orang oleh Kepolisian di NTT dengan menangkap puluhan perekrut tenaga kerja ilegal yang masih dalam proses hukum Kepolisian.

Ia mengatakan, Provinsi NTT merupakan daerah pemasok tenaga kerja ilegal terbesar ke Malaysia, sehingga butuh kerja keras dilakukan pemerintah dan Kepolisian di NTT dalam mengatasi kasus perdagangan orang tersebut.

"NTT sudah menjadi daerah darurat perdagangan orang, sehingga dibutuhkan perhatian serius semua pihak agar warga NTT tidak lagi menjadi korban sebagai akibat dari proses rekrutmen,"tegasnya.

Menurut dia, upaya memroses pelaku kasus perdagangan orang merupakan bagian dari penegakan hukum yang serius dilakukan Kepolisian NTT dalam mengatasi kasus perdagangan orang.

"Bagi mereka yang terlibat kasus perdagangan orang harus diproses hukum. Kepolisian NTT agar tidak berhenti memroses kasus itu, harus tetap mengejar jaringan lain yang masih berkeliaran di desa-desa di NTT, karena rekrutmen terhadap tenaga kerja ilegal masih berlangsung di wilayah ini," tegasnya.

Ia mengatakan,langkah strategis yang dilakukan pemerintah Kabupaten/kota di NTT yakni memperbanyak program pelatihan keterampilan terhadap tenaga kerja agar para pencari kerja dari NTT memiliki keterampilan sebelum bekerja baik dalam negeri maupun keluar negeri.

Pewarta: Benidiktus Jahang
Editor: Aditia Maruli Radja
COPYRIGHT © ANTARA 2016